Rabu, Oktober 23, 2013

Rumus Luas dan Keliling Bangun Datar

Assalammualikum WR WB

Rumus-Rumus Mencari Luas dan Keliling Bangun Datar






1. Persegi
Ket:
s = sisi
Luas = s
Keliling = atau Jumlah semua sisi







2. Persegi Panjang
Ket:
p = panjang
l = lebar
Luas = p x l
Keliling = 2 x (p+l) atau 2xp + 2xatauJumlah semua sisi






3. Segitiga
Ket:
a = alas
t = tinggi
Luas = a x t x 1/2
Keliling = sisiA + sisi+ sisiC atau Jumlah semua sisi






4. Jajar Genjang
Ket:
a = alas
t = tinggi
Luas = a x t
Keliling = 2 x (sisiA+sisiBatau Jumlah semua sisi






5. Layang-Layang
Ket:
d1 = diagonal 1
d2 = diagonal 2
Luas = d1xd2x1/2
Keliling = 2x(sisiA+sisiBatau Jumlah semua sisi






6. Belah Ketupat
Ket:
d1 = diagonal 1
d2 = diagonal 2
Luas = d1 x d2 x 1/2
Keliling = 4 x s atau Jumlah semua sisi






7. Lingkaran
Ket:
r = radius (jari-jari)

d = diameter
π = 3,14 atau 22/7
Luas = π r
Keliling = π d




8. Trapesium
Ket:
t = tinggi
Luas = (sisiA+sisiB) x x 1/2
Keliling = sisiA + sisiB + sisiC + sisiatauJumlah semua sisi

Selasa, Oktober 15, 2013

Perawatan Alat Berat

Assalammualikum WR WB

. Fundamental Preventive Maintenance.

Tahukah anda, apa penyebab utama dari cepatnya kerusakan suatu alat, khususnya alat-alat besar saat ini? Berapa kali anda mendengar, ”Besok kita greasing”, atau ” Besok saja kita tambah oli / ganti oli”.Hari esok tiba, pekerjaan pun sudah menunggu, sehingga tidak ada waktu untuk greasing ( memberi gemuk ).Kebiasaan yang buruk demikian akan berakibat mempercepat kerusakan ( breakdown ) atau biaya operasi menjadi tinggi. Upaya kita dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan tersebut adalah dengan mengusahakan Preventive Maintenance, dimana kebiasaan tersebut merupakan tindakan yang baik untuk menjaga agar performance unit yang kita miliki menjadi lebih baik.
Dengan memahami fundamental preventive maintenance yang baik, anda dapat melakukan perawatan dengan benar dan efisien. Kemudian anda pasti akan puas mendapatkan sesuatu yang lebih dari alat-alat yang anda kelola.Dengan melaksanakan preventive maintenance yang baik, akan didapatkan tiga keuntungan sebagai berikut:
A. Mengurangi kerusakan.
B. Biaya operasi menjadi lebih hemat.
C. Keamanan alat-alat terjamin dengan baik.
A. Mengurangi Kerusakan. Jika kerja suatu alat lebih berat, preventive maintenance-nya pun perlu ditingkatkan.

B. Hemat Biaya Operasi.
Sedikit rupiah untuk untuk membiayai preventive maintenance berarti membayar sejumlah besar kesempatan. Sebagai contoh melakukan ”Tune-Up” ( penyetelan ) suatu engine sangat memungkinkan menghemat 15% konsumsi bahan bakar dan menaikkan power lebih dari 10% dari sebelumnya.


C. Keamanan Alat Terjamin untuk Dioperasikan.
Jika unjuk kerja suatu mesin kurang baik, anda akan cenderung menambah waktu operasi karena kemampuan alat yang berkurang. Anda akan cenderung untuk terus bekerja atau tidak rela membuang-buang waktu hanya untuk mengejar target produksi, sehingga perlakuan anda terhadap alat menjadi tidak terkontrol. Jagalah alat anda seaman mungkin, pasti akan menghasilkan kondisi yang sempurna.


# Filosopi Maintenance
Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha tindakan–tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru, tetapi dengan biaya perawatan yang serendah–rendahnya. Untuk menjaga agar kondisi dan performance dari mesin tidak menurun adalah usaha–usaha teknis, sedang menekan biaya perewatan sampai serendah mungkin menyangkut soal–soal management. Sebagai alat, alat–alat besar harus diperlakukaln sebagai layaknya sebuah alat produksi, yaitu agar selalu ada dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan down time yang seminimum mungkin. Hal–hal tersebut dapat dicapai dengan perawatan atau pemeliharaan yang baik. Perawatan yang dinilai baik adalah perawatan yang menghasilkan down time yang seminimum mungkin tetapi tentu saja dengan biaya perawatan yang serendah mungkin.Berikut ini dapat dilihat beberapa kasus yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan.



Kerusakan akibat kesalahan / kelainan maintenance menduduki porsi tertinggi yaitu :
41%: Kelainan dalam Periodic Maintenance.
31%: Kelainan daam Daily Inspection.
Dengan demikian kesalahan dalam maintenance memiliki porsi 72 %.
# Definisi Maintenance Dengan demikian perawatan / maintenance dapat diartikan secara definitive adalah:
Suatu kegiatan service untuk mecegah timbulnya keausan tidak normal ( kerusakaan ) sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik.Kegiatan service meliputi pekerjaan berupa :
a. Pengontrolan
b. Penggantian
c. Penyetelan
d. Perbaikan
e. Pengetesan
Kesemuanya itu merupakan aktivitas secara total. Masih banyak mekanik yang beranggapan bahwa maintenance / perawatan adalah pekerjaan ringan seperti, ganti oli, ganti filter, membersihkan filter udara, mengganti air pendingin dan beberapa pekerjaan rutin sehari – hari. Kadang - kadang seperti overhaul, machine inspection, tidak dianggap sebagai aktivitas maintenance. Dengan demikian, mainetanance diadakan bertujuan untuk :
1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai ( High availability = berdaya
guna physic yang tinggi ).
2. Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling
baik ( Best Performance ).
3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat ( Reduce repair cost )
Agar tujuan tersebut tercapai maka maintenance perlu diorganisir sedemikian rupa.Berikut adalah managemen organisasi yang dilakukan :

MAINTENANCE CHART






Maintenance Alat Berat

Assalammualikum WR WB

1. Preventive Maintenance.
Perawatan yang dilakukan pada unit tujuannya adalah untuk mencegah atau memindahkan kemungkinan munculnya gangguan / kerusakan pada machine. Preventive Maintenance dilakukan tanpa perlu menunggu adanya tanda–tanda kerusakan atau rusak. Untuk demikian ini, preventive maintenance dibagi atas tiga model maintenance :
1. Periodic Maintenance
2. Schedule Overhaul
3. Condition Base Maintenance
1.1 Periodic maintenance
Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang harus dilakukan setelah peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam kerja ini adalah sesuai dengan jumlah yang ditunjukan oleh pencatat jam operasi (service meter) yang ada pada alat tersebut.Periodic maintenance ini, meliputi:
1.1.1 Periodic inspection
Pemeriksaan atau inspeksi harian sebelum unit dioperasikan dan pemeriksaan mingguan, hal ini dilakukan untuk mengetahui kedaan machine apakah aman untuk dioperasikan.Dalam melaksanakan periodic inspection terutama dalam pelaksanaan perawatan harian ( daily maintenance ), bisa menggunakan beberapa alat bantu, antara lain :
  1. Check sheet: Suatu form ( daftar ) yang dipergunakan untuk mencatat hasil operasi dari tiap – tiap machine dalam satu hari operasi.
  2. Daily check form : Suatu form (daftar) seperti halnya check sheet, letak perbedaannya hanya pada ukurannya yaitu pocket size sehinggga operator atau service-man akan dengan mudah mencatatnya.
1.1.2 Periodic service
Perawatan machine / unit yang teratur adalah sangat penting demi menjamin pengoperasian yang bebas dari kerusakan dan memperpanjang umur unit. Waktu dan uang yang dikeluarkan untuk melaksanakan periodic service (perawatan berkala) akan dikompensasi dengan menjadi panjangnya umur unit dan berkurangnya ongkos operasi unit. Semua angka yang menunjukkan jumlah jam kerja pada keterangan yang tertera pada check sheet adalah didasarkan pada angka–angka yang dilihat pada service meter.
Pada medan kerja unit yang berat atau kondisi operasi yang berat, maka jadwal periodic service bisa lebih dipersingkat lagi,tanpa harus mengikuti jadwal perawatan yang telah ditentukan oleh buku perawatan unit ( OMM )
Jadi Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan yang dilakukan secara kontinyu dengan interval pelaksanaan yang telah tertentu berdasarkan hour meter (HM ). Dalam pelaksanaannya lihat bagan berikut:
Untuk PS 250 yang pertama bila machine masih baru maka perlu di perlakukan secara khusus. Dalam hal ini ada beberapa item yang mesti diganti walaupun usia pakainya belum selesai. Dengan melakukan hal ini berarti biaya yang di keluarkan memang lebih besar di awal kepemilikan alat ( baru atau setelah total overhaul). Tetapi, walau demikian suatu mesin yang baru tetap membutuhkan pengoperasian yang ekstra hati-hati pada 100 jam pertama, hal ini bertujuan untuk mendudukkan bagian-bagian yang bergerak dari mesin. Mesin baru harus dioperasikan dengan hati - hati, terutama mengenai hal-hal berikut ini:
  • Setelah start, hidupkanlah engine kira - kira 5 menit pada putaran rendah untuk memanaskannya sebelum beroperasi yang sesungguhnya.
  • Hindari menjalankan engine dengan putaran engine yang tinggi.
  • Hindari menjalankan atau menambah kecepatan mesin secara tiba-tiba, mengerem dengan tiba- tiba serta membelok dengan tajam jika tidak diperlukan.
  • Pada pengoperasian 250 jam kerja pertama, oli dan elemen saringannya harus diganti seluruhnya dengan oil dan elemen saringan yang baru dan asli.
  • Ingatlah selalu untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala seperti yang ditunjukan pada buku petunjuk.
  • Ingatlah selalu untuk mempergunakan bahan bakar dan minyak pelumas yang dianjurkan oleh pabrik.
2. Schedule Overhaul. Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan standard overhaul di lakukan terhadap masing-masing komponen yang ada.Schedule overhaul dilaksanakan untuk merekondisi machine atau komponen agar kembali ke kondisi standard sesuai dengan Standard Factory.
Interval waktu yang telah di tentukan dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka ragam seperti kondisi medan operasi, periodic service, skill operator dan sebagainya.

Overhaul di laksanakan secara terjadwal tanpa menunggu machine / komponen tersebut rusak Dalam pelaksanaannya kadang kala terjadi sesuatu yang bisa merubah jadwal (schedule) overhaul tersebut.Misalnya engine yang tadinya direncanakan untuk di overhaul di HM 12.000,namun karena pada HM tersebut kondisi engine masih bagus,maka overhaul-nya diundur hingga HM mencapai 14.000.Macam - macam overhaul :
  • Engine overhaul
  • Transmission overhaul
  • Final drive overhaul
  • General overhaul.
  • Dan sebagainya.
3. Condition Base Maintenance
Adalah jenis perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi unit seperti semula (standard), dengan cara melakukan pekerjaan service Seperti: PPM, PPU yang hasil pengukurannya disesuaikan dengan standard yang terbaru (service news dan modification program).
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melaksanakan pekerjaan perawatan adalah sebagai berikut:
  • Kecuali diinstruksikan secara spesifik/khusus, lakukanlah pekerjaan perawatan dengan engine dalam keadaan mati. Ketika melakukan pekerjaan dengan keadaan engine hidup,pekerjaan harus dilakukan oleh dua orang. Seorang operator harus duduk di tempat duduk operator dan yang lain melakukan pekerjaan perawatan. Keduanya harus bekerjasama dengan erat untuk menjamin keselamatan kerja yang semaksimum mungkin.
  • Gantungkanlah tanda peringatan (tag lock) untuk mencegah orang lain mengoperasikan mesin.
  • Buanglah oli setelah terlebih dahulu dipanasi sampai mencapai temperatur kerja.
  • Sebelum membuka tutup/cap radiator release terlebih dahulu tekanan yang ada di dalamnya.
  • Hindari untuk membuka tutup/cap tangki dan saluran pembuangan olinya ketika masih panas.
  • Setelah penggantian oli, penggantian elemen saringan, pembersihan dan lain-lain,lakukan bleeding udara jika diperlukan.
  • Untuk semua tempat pengisian oli yang menggunakan saringan kawat, hindari membuka saringan pada saat melakukan pengisian oli,
  • Pelumas/oli tidak boleh lebih atau kurang dari standar yang ditentukan. Pada saat melakukan pengecekan level oli harus menunjukkan ukuran yang tepat.
  • Ketika melakukan greasing, semua grease yang lama harus keluar dan terganti oleh grease yang baru, kemudian bersihkanlah grease yang keluar dari bagian yang digreasing.
  • Ketika melakukan penggantian oli, lakukanlah pemeriksaan oli bekas, filter, dan magnetik plug dari serbuk/geram.
  • Ketika membuka bagian-bagian yang memakai o-ring, bersihkan dudukannya, dan ganti o-ring dengan yang baru.
Adapun hal-hal dibawah ini adalah peringatan secara umum untuk keselamatan dalam pelaksanaan perawatan.
  • Pergunakanlah helm, safety shoes, sarung tangan. Gunakan kacamata apabila diperlukan.
  • Apabila pekerjaan perawatan dilakukan oleh lebih dari satu orang, koordinirlah pekerjaan tersebut demi keselematan dan mencegah terjadinya miss komunikasi.
  • Cegahlah orang-orang yang tidak berkepentingan untuk mendekati unit yang sedang diinspeksi.
  • Gunakan selalu spare part yang direkomendasikan oleh factory.
  • Gunakan Oli, grease, coolant, yang direkomendasikan oleh factory.
  • Gunakan pelumas yang kondisinya bersih, baik pelumas, tempat maupun alat untuk proses pengisian.
  • Periksa atau ganti oli pada tempat yang tidak berdebu, untuk mencegah kontaminasi.
Sebelum melakukan proses maintenance perhatikan hal-hal berikut:
  • Parkir unit di tempat yang rata dan keras, kemudian aktifkan parking brake.
  • Jika pekerjaan dilakukan di ruang tertutup, perhatikanlah ventilasi udara.
  • Cuci unit terlebih dahulu, terutama yang harus lebih diperhatikan adalah pada tempat-tempat pengisian dan drain oli.
Bath Up Curve (Kurva Bak Mandi)

Selama periode indreyen, perlu perhatian lebih khusus. Agar pada periode B dapat diperpanjang, perawatan pada periode B perlu diperhatikan agar kenaikan biaya periode C menjadi rendah. Secara keseluruhan apa yang dilakukan pada periodik service dapat dilihat pada buku OMM (Operation & Maintenance Manual)

Pesawat Sederhana

Assalammualikum WR WB

pesawat sederhana adalah alat-alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan.  Ada berbagai jenis pesawat sederhana antara lain bidang miring, tuas, dan katrol. di dalam pembahasan pesawat sederhana ini....kalian akan sering bertemu dengan istilah keuntungan mekanis (KM). keuntungan mekanis merupakan efek dari penggunaan pesawat sederhana yang menyebabkan gaya yang kita keluarkan untuk mengangkat beban sama dengan berat beban dibagi dengan keuntungan mekanisnya.






keterangan :
F  atau  K  = gaya/kuasa yang kita keluarkan (N)
W              = berat benda yang kita angkat (N)
KM           = keuntungan mekanis ---> akan dihabas lebih jauh nanti....
m               = massa benda (kg)
g                = percepatan grafitasi = 10 m/s2 atau 9,8 m/s2

Jadi semakin besar KM maka gaya yang kita keluarkan untuk mengangkat beban semakin kecil.  

Hmmm..mengapa bisa demikian?

Hal ini berkaitan dengan usaha/kerja yang kita lakukan. Sebenarnya, pesawat sederhanatidak mengurangi total usaha/kerja yang kita keluarkan untuk mengangkat beban. walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. ingat :




Keterangan :
W   = usaha ( J )
F    = gaya ( N )
s     = jarak tempuh ( m )

Dengan kata lain, walaupun usaha yang kita keluarkan sama peningkatan jarak akanmengurangi gaya yang dibutuhkan.


Penting... lambang berat benda ( w ) hampir sama dengan usaha ( W ) lambang berat dengan huruf kecil dan usaha dengan huruf besar....
1. Bidang Miring

bidang miring merupakan sebuah bidang miring yang digunakan untuk memindahkan sebuah benda ke ketinggian tertentu.













Keterangan :
KM =  keuntungan mekanis
F     = gaya dorong (N)
s      = panjang bidang miring (m)
h     = ketinggian (m)
w    = berat beban (N)

Misalnya....

Massa kotak adalah 80 kg, dipindahkan dari atas tanah ke suatu tempat dengan ketinggian 1,5 m. Berapakah usaha dan gaya yang kita keluarkan bila :

a. kita angkat langsung ke atas !
b. melalui bidang miring sepanjang 4,5 m !

Diketahui :
m  = 80 kg
g   = 10 m/s2
h   = 1,5 m
s   = 4,5 m

a. mula2 kita cari berat benda dulu.... karena kita mengangkat benda secara langsung makagaya ( F ) yang kita lakukan = berat benda ( w ) sedangkan jarak tempuhnya ( s ) =ketinggian ( h ) maka rumus usaha berubah lambang, semula W = F.s menjadi W = w.h



b. Jika benda kita dorong melalui bidang miring.....







 Usaha yang kita keluarkan sama namun dengan bidang miring gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil karena lintasannya kita ubah dari ketinggian 1,5 m menjadi 4,5 m dalam bidang miring....

Prinsip bidang miring juga diterapkan pada berbagai macam alat buatan manusia seperti baji, kapak, tatah, pisau, obeng, paku, sekrup....juga jalan yang berkelok-kelok di pegunungan.

2. Tuas

Sistem kerja tuas terdiri atas tiga komponen, yaitu beban, titik tumpu, dan kuasa. Tuas dapat dibedakan menjadi 3 jenis. Pembagian ini berdasarkan pada letak titik gaya, titik beban, titik tumpu.

a. Tuas Jenis Pertama

Jenis tuas ini mempunyai ciri titik tumpunya terletak di antara titik gaya (kuasa) dan titik beban.

contoh alat dengan tuas jenis I :
Gunting, catut, tang, pemotong kuku, linggis dll


b. Tuas Jenis Kedua

Jenis tuas ini mempunyai ciri titik beban terletak di antara titik gaya (kuasa) dan titik tumpunya.

contoh alat dengan tuas jenis II :
pembuka botol, gerobak beroda satu, pemotong kertas, pelubang kertas dll.

c. Tuas Jenis Ketiga

Jenis tuas ini mempunyai ciri titik gaya terletak di antara titik tumpu dan titik beban.

contoh alat dengan tuas jenis III :
pinset, pancing, sekop dll


 di bawah ini merupakan gambar benda2 yang menggunakan prinsip tuas :


keterangan :
a. tuas jenis pertama
b. tuas jenis kedua
c. tuas jenis ketiga

Rumus-rumus dalam tuas :





 





keterangan : 

F      = gaya yang dikerjakan pada tuas (N)
W    = beban tuas (N)
Lb    = lengan beban, adalah jarak antara titik tumpu 
            dengan dengan beban (m)
Lk    = lengan kuasa, adalah jarak antara titik tumpu 
           dengan kuasa/gaya yang dikerjakan  (m)
KM  = keuntungan mekanis


3. Katrol

Katrol adalah roda berongga yang disepanjang sisinya untuk tempat tali. Katrol sangat baik digunakan untuk memindahkan beban ke atas/bawah. Katrol dapat dibedakan menjadi katrol tunggal tetap, katrol tunggal bergerak, dan takal (katrol majemuk berganda).

a. Katrol Tunggal Tetap

katrol tunggal tetap terdiri dari sebuah katrol yang kedudukannya tidak berubah-ubah (tetap).
Keuntungan mekanis (KM) katrol tunggal tetap = 1
Keuntungan mekanis =1 berarti berat beban = gaya yang kita keluarkan untuk mengangkat beban tersebut.
maka,

F = w

contoh : katrol yang digunakan untuk menimba air.

Trus...klo gaya yang kita keluarkan besarnya sama aja dengan berat bebannya, untuk apa dong fungsi katrol tunggal ini?

Hmm.. katrol jenis ini memang tidak mengurangi besar gaya yang kita keluarkan, namun dapat merubah arah gaya.  Bila kita menarik suatu beban dari atas ke bawah tanpa katrol maka kita harus mengeluarkan gaya dengan arah tersebut yaitu dari atas ke bawah sehingga kita kesulitan memanfaatkan berat tubuh kita. sedangkan bila menggunakan katrol (seperti yang terlihat pada gambar di atas...) gaya yang kita keluarkan justru berarah dari atas ke bawah. Hal ini menyebabkan kita dapat memanfatkan berat tubuh kita untuk mengankat beban tersebut jadi tangan kita tidak cepat lelah.

b.  Katrol Tunggal Bergerak

katrol tunggal bergerak terdiri dari sebuah katrol yang kedudukannya dapat berubah-ubah (tetap)

Keuntungan mekanis (KM) katrol tunggal bergerak = 2
maka,

F = 1/2.w

Keuntungan mekanisnya = 2 artinya kita hanya perlu mengeluarkan gaya separuh dari berat beban yang kita angkat ( F = w/KM).



c. Takal (Katrol majemuk/berganda)


Takal / Katrol majemuk atau berganda adalah katrol yang terdiri dari sebuah katrol tetep dan satu atau lebih katrol bergerak... katrol ini biasanya digunakan untuk mengankat beban yang sangant berat.

Keuntungan mekanis (KM) takal = Jumlah katrol

F = W/jumlah katrol

Minggu, Oktober 13, 2013

9 Tanda - tanda Berat Badan Anda Menurun

Assalammualikum WR WB

Berbulan-bulan berdiet dan rutin berolahraga membuat Anda penasaran apakah Anda telah mencapai berat badan yang diinginkan atau tidak. Untungnya 9 tanda ini memberitahu Anda apakah Anda telah mengalami penurunan berat badan atau tidak.
 
Pakaian Anda terasa pas
Saat Anda memakai baju, Anda merasa pas dan nyaman. Anda juga tidak perlu menutupi lemak dengan jaket atau kardigan.

Anda bisa memakai kembali baju lama Anda
Akhirnya Anda bisa kembali memakai pakaian lama Anda yang masih bagus namun terpaksa Anda simpan saja di lemari karena sudah tidak muat lagi.

Kulit terasa kendur
Kulit sempat mengalami peregangan saat berat badan Anda bertambah. Namun apabila Anda kemudian merasa bahwa kulit terasa kendur, maka besar kemungkinan berat badan Anda telah turun.

Anda lebih berenergi
Peningkatan energi didapat dari program penurunan berat badan Anda melalui diet yang baik dan olahraga yang teratur.

Anda merasa bersemangat
Berat badan yang ideal secara tidak langsung akan mempengaruhi perubahan suasana hati Anda. Anda menjadi lebih bahagia, percaya diri, dan bersemangat.

Libido Anda meningkat
Tanda lain yang menandakan bahwa Anda telah mengalami penurunan berat badan Anda adalah libido atau gairah seksual Anda meningkat. Hal ini terjadi karena perubahan suasana hati yang terjadi.

Struktur dan proporsi tubuh Anda membaik
Lemak yang menumpuk di tubuh yang hilang akan membawa dampak bagi penampilan fisik. Struktur dan proporsi tubuh Anda pun kembali membaik.

Anda bisa tidur nyenyak
Pola hidup sehat yang selama ini Anda lakukan saat menjalani program penurunan berat badan akan berpengaruh terhadap kualitas tidur Anda. Kualitas tidur menjadi baik dan Anda bisa tidur dengan nyenyak.

Orang di sekitar memuji penampilan Anda
Perubahan fisik yang terjadi saat berat badan telah turun akan menuai pujian dari orang di sekeliling Anda. Pujian tersebut pun akan membuat Anda menjadi lebih bahagia karena Anda telah sukses menjalani program penurunan berat badan.

Nah ladies, apabila Anda merasa bahwa Anda mengalami 9 tanda di atas maka berat badan Anda telah mencapai pada berat yang ideal. Namun Anda juga tidak boleh terlena. Pastikan untuk tetap menjalani pola hidup sehat sama seperti pada saat Anda menjalani program penurunan berat badan Anda agar berat badan Anda tetap stabil dan tubuh menjadi lebih fit.

Sabtu, Oktober 12, 2013

Menjaga Lidah Agar Lebih Baik

Assalammualikum WR WB

Menjaga Lisan Agar Selalu Berbicara Baik

Jumat, 27 Januari 2012 07:08:18 WIB
MENJAGA LISAN AGAR SELALU BERBICARA BAIK

Oleh
Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr


Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا 

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71]

Dalam ayat lain disebutkan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [Al-Hujurat : 12]

Allah juga berfirman.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadirs” [Qaf : 16-18]

Begitu juga firman Allah Ta’ala.

وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا

“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesunguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” [Al-Ahzab : 58]

Dala kitab Shahih Muslim hadits no. 2589 disebutkan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ : ذِكْرُكَ أَخَأكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ اَفَرَاَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنَّ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُولُ فَقَدِاغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ فَقَدْ بَهَتَهُ 

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian apa itu ghibah ?” Para sahabat menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui. “Beliau berkata, “Ghibah ialah engkau menceritakan hal-hal tentang saudaramu yang tidak dia suka” Ada yang menyahut, “Bagaimana apabila yang saya bicarakan itu benar-benar ada padanya?” Beliau menjawab, “Bila demikian itu berarti kamu telah melakukan ghibah terhadapnya, sedangkan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah berdusta atas dirinya”

Allah Azza wa Jalla berfirman.

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban” [Al-Israa : 36]

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُم ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ سَيْئًا وَأَنْ تَعتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّ قُواوَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيْلَ وَقَالَ وَكَشْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةِ الْمَالِ

“Sesungguhnya Allah meridhai kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga pula. Allah meridhai kalian bila kalian hanya menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukannya serta berpegang teguh pada tali (agama) Allah seluruhnya dan janganlah kalian berpecah belah. Dan Allah membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata tanpa berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan harta” [1] 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيْبُهُ مِنَ الزِّنَا، مُدْرِكُ ذَلِكَ لاَمَحَااَةَ، فَالْعَيْنَانِ زِيْنَا هُمَا النَّظَرُ، وَاْلأُذُنَانِ زِيْنَا هُمَا الاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِيْنَاهُ الْكَلاَمُ، وَالْيَدُ زِيْنِاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِيْنَاهَا الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوِى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّ بُهُ

“Setiap anak Adam telah mendapatkan bagian zina yang tidak akan bisa dielakkannya. Zina pada mata adalah melihat. Zina pada telinga adalah mendengar. Zina lidah adalah berucap kata. Zina tangan adalah meraba. Zina kaki adalah melangkah. (Dalam hal ini), hati yang mempunyai keinginan angan-angan, dan kemaluanlah yang membuktikan semua itu atau mengurungkannya” [2] 

Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no.10 dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

“Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan tangannya”

Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Muslim no.64 dengan lafaz.

إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيِّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرً قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

“Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah orang muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”.

Hadits diatas juga diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir hadits no. 65 dengan lafaz seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abdullah bin Umar.

Al-Hafizh (Ibnu Hajar Al-Asqalani) menjelaskan hadits tersebut. Beliau berkata, “Hadits ini bersifat umum bila dinisbatkan kepada lisan. Hal itu karena lisan memungkinkan berbicara tentang apa yang telah lalu, yang sedang terjadi sekarang dan juga yang akan terjadi saat mendatang. Berbeda dengan tangan. Pengaruh tangan tidak seluas pengaruh lisan. Walaupun begitu, tangan bisa juga mempunyai pengaruh yang luas sebagaimana lisan, yaitu melalui tulisan. Dan pengaruh tulisan juga tidak kalah hebatnya dengan pengaruh tulisan”.

Oleh karena itu, dalam sebuah sya’ir disebutkan :

Aku menulis dan aku yakin pada saat aku menulisnya
Tanganku kan lenyap, namun tulisan tangannku kan abadi

Bila tanganku menulis kebaikan, kan diganjar setimpal
Jika tanganku menulis kejelekan, tinggal menunggu balasan.

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa’id bahwa Rasulullah bersabda.

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga”

Yang dimaksud dengan apa yang ada di antara dua janggutnya adalah mulut, sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan.

Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6475 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 74 meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda.

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam”

Imam Nawawi berkomentar tentang hadits ini ketika menjelaskan hadits-hadits Arba’in. Beliau menjelaskan, “Imam Syafi’i menjelaskan bahwa maksud hadits ini adalah apabila seseorang hendak berkata hendaklah ia berpikir terlebih dahulu. Jika diperkirakan perkataannya tidak akan membawa mudharat, maka silahkan dia berbicara. Akan tetapi, jika diperkirakan perkataannya itu akan membawa mudharat atau ragu apakah membawa mudharat atau tidak, maka hendaknya dia tidak usah berbicara”. Sebagian ulama berkata, “Seandainya kalian yang membelikan kertas untuk para malaikat yang mencatat amal kalian, niscaya kalian akan lebih banyak diam daripada berbicara”.

Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti berkata dalam kitabnya Raudhah Al-‘Uqala wa Nazhah Al-Fudhala hal. 45, “Orang yang berakal selayaknya lebih banyak diam daripada bicara. Hal itu karena betapa banyak orang yang menyesal karena bicara, dan sedikit yang menyesal karena diam. Orang yang paling celaka dan paling besar mendapat bagian musibah adalah orang yang lisannya senantiasa berbicara, sedangkan pikirannya tidak mau jalan”.

Beliau berkata pula di hal. 47, “Orang yang berakal seharusnya lebih banyak mempergunakan kedua telinganya daripada mulutnya. Dia perlu menyadari bahwa dia diberi telinga dua buah, sedangkan diberi mulut hanya satu adalah supaya dia lebih banyak mendengar daripada berbicara. Seringkali orang menyesal di kemudian hari karena perkataan yang diucapkannya, sementara diamnya tidak akan pernah membawa penyesalan. Dan menarik diri dari perkataan yang belum diucapkan adalah lebih mudah dari pada menarik perkataan yang telah terlanjur diucapkan. Hal itu karena biasanya apabila seseorang tengah berbicara maka perkataan-perkataannya akan menguasai dirinya. Sebaliknya, bila tidak sedang berbicara maka dia akan mampu mengontrol perkataan-perkataannya.

Beliau menambahkan di hal. 49, “Lisan seorang yang berakal berada di bawah kendali hatinya. Ketika dia hendak berbicara, maka dia akan bertanya terlebih dahulu kepada hatinya. Apabila perkataan tersebut bermanfaat bagi dirinya, maka dia akan bebicara, tetapi apabila tidak bermanfaat, maka dia akan diam. Adapun orang yang bodoh, hatinya berada di bawah kendali lisannya. Dia akan berbicara apa saja yang ingin diucapkan oleh lisannya. Seseorang yang tidak bisa menjaga lidahnya berarti tidak paham terhadap agamanya”.

Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Shahihnya no. 6477 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 2988 [3] dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda.

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيْهَا يَهْوِى بِهَا فِي النَّارِأَبْعَدَمَا بَيْنَ الْمَسْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat”

Masalah ini disebutkan pula di akhir hadits yang berisi wasiat Nabi kepada Muadz yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi no. 2616 yang sekaligus dia komentari sebagai hadits yang hasan shahih. Dalam hadits tersebut Rasulullah bersabda.

وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَ مَنَا خِرِهِِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ

“Bukankah tidak ada yang menjerumuskan orang ke dalam neraka selain buah lisannya ?”

Perkataan Nabi di atas adalah sebagai jawaban atas pertanyaan Mu’adz.

يَا نَبِّيَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَا خَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ

“Wahai Nabi Allah, apakah kita kelak akan dihisab atas apa yang kita katakan ?”

Al-Hafidz Ibnu Rajab mengomentari hadits ini dalam kitab Jami’ Al-Ulum wa Al-Hikam (II/147), “Yang dimaksud dengan buah lisannya adalah balasan dan siksaan dari perkataan-perkataannya yang haram. Sesungguhnya setiap orang yang hidup di dunia sedang menanam kebaikan atau keburukan dengan perkataan dan amal perbuatannya. Kemudian pada hari kiamat kelak dia akan menuai apa yang dia tanam. Barangsiapa yang menanam sesuatu yang baik dari ucapannya maupun perbuatan, maka dia akan menunai kemuliaan. Sebaliknya, barangsiapa yang menanam Sesuatu yang jelek dari ucapan maupun perbuatan maka kelak akan menuai penyesalan”.

Beliau juga berkata dalam kitab yang sama (hal.146), “Hal ini menunjukkan bahwa menjaga lisan dan senantiasa mengontrolnya merupakan pangkal segala kebaikan. Dan barangsiapa yang mampu menguasai lisannya maka sesungguhnya dia telah mampu menguasai, mengontrol dan mengatur semua urusannya”.

Kemudian pada hal. 149 beliau menukil perkataan Yunus bin Ubaid, “ Seseorang yang menganggap bahwa lisannya bisa membawa bencana sering saya dapati baik amalan-amalannya”.

Diriwayatkan bahwa Yahya bin Abi Katsir pernah berkata, “Seseorang yang baik perkataannya dapat aku lihat dari amal-amal perbuatannya, dan orang yang jelek perkataannya pun dapat aku lihat dari amal-amal perbuatannya”.

Muslim meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Shahihnya no. 2581 dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda.

أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوْاالْمُفْلِسُ فِيْنَا يَا رَسُو لَ اللَّهِ مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ قَالَ رَسُو لَ اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُفْلِسُ مِنْ أُمَّيِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَتِهِ وًِصِيَامِهِ وِزَكَاتِهِ وَيَأتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَاَكَلاَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَيَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُحِذَ مِنْ خَطَايَاهُم فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرحَ فِي النَّارِ

“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut ? Para sahabat pun menjawab, ‘Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki uang dirham maupun harta benda. ‘Beliau menimpali, ‘Sesungguhnya orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa dan zakat, akan tetapi, ia juga datang membawa dosa berupa perbuatan mencela, menuduh, memakan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain. Kelak kebaikan-kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terzalimi. Apabila amalan kebaikannya sudah habis diberikan sementara belum selesai pembalasan tindak kezalimannya, maka diambillah dosa-dosa yang terzalimi itu, lalu diberikan kepadanya. Kemudian dia pun dicampakkan ke dalam neraka”.

Muslim meriwayatkan sebuah hadits yang panjang dalam kitab Shahihnya no. 2564 dari Abu Hurairah, yang akhirnya berbunyi.

بِحَسْبِ امْرِيْ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسلِمَ كُلٌ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ

“Cukuplah seseorang dikatakan buruk jika sampai menghina saudaranya sesama muslim. Seorang muslim wajib manjaga darah, harta dan kehormatan orang muslim lainnya”

Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Shahihnya hadits no. 1739 ; begitu juga Muslim [4] dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah pernah berkhutbah pada hara nahar (Idul Adha). Dalam khutbah tersebut beliau bertanya kepada manusia yang hadir waktu itu, “Hari apakah ini?” Mereka menjawab, “Hari yang haram”. Beliau bertanya lagi, “Negeri apakah ini?” Mereka menjawab, “Negeri Haram”. Beliau bertanya lagi, “Bulan apakah ini ?” Mereka menjawab, “Bulan yang haram”. Selanjutnya beliau bersabda.

فَإِنَّ دِمَا ئَكُمْ وَ أَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُم حَرَامٌ، كَحُرمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِ كُمْ هَذَا في شَهْرِ كُمْ هَذَا، فَأَعَادَهَا مِرَارًا، ثُمّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ : اللَّهُمَ هَلْ بَلَّغْتُ؟ اللَّهُمَ هَلْ بَلَّغْتُ؟

“Sesungguhnya darah, harta dan kehormatan kalian haram bagi masing-masing kalian (merampasnya) sebagaimana haramnya ; hari, bulan dan negeri ini. Beliau mengulangi ucapan tersebut beberapa kali, lalu berkata, “Ya Allah bukankah aku telah menyampaikan (perintah-Mu)? Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan (perintah-Mu) ?”

Ibnu Abbas mengomentari perkataan Nabi di atas, “Demi Allah yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya ini adalah wasiat beliau untuk umatnya. Beliau berpesan kepada kita, ‘Oleh karena itu, hendaklah yang hadir memberitahukan kepada yang tidak hadir. Janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku nanti, yaitu kalian saling memenggal leher”.

Muslim meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Shahihnya no. 2674 dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda.

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِشْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لآَيَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا 

“Barangsiapa yang menyeru kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan maka baginya dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun”

Al-Hafidz Al-Mundziri dalam kitab At-Targhib wa At-Tarhib (I/65) mengomentari hadits.

إِذَا مَاتَ الْإنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ إِحْدَى ثَلاَثٍ ...

“Apabila seorang manusia wafat, maka terputuslah jalan amal kecuali dari tiga perkara …dst”

Beliau berkata, “Orang yang mebukukan ilmu-ilmu yang bermanfaat akan mendapatkan pahala dari perbuatannya sendiri dan pahala dari orang yang membaca, menulis dan mengamalkannya, berdaasrkan hadits ini dan hadits yang semisalnya. Begitu pula, orang-orang yang menulis hal-hal yang membuahkan dosa, maka dia akan mendapatkan dosa dari perbuatannya sendiri dan dosa dari orang-orang yang membaca, menulis atau mengamalkannya, berdasarkan hadits.

مَنْ سَنَّ سُنَةً حَسَنَةً أَوْ سَيِّئَةً

“Barangsiapa yang merintis perbuatan yang baik atau buruk, maka ….”

Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Shahihnya no. 6505 dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda.

إِنَّاللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ

“Sesungguhnya Allah berfirman, “Barangsiapa yang memusuhi kekasih-Ku, maka kuizinkan ia untuk diperangi”