Minggu, April 15, 2012

Peluang Kecelakaan Kerja

Peluang Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja
Menurut Per 03/Men/1994 mengenai Program JAMSOSTEK, pengertian kecelakaan kerja adalah kecelakaan berhubung dengan hubungan kerja , termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan biasa atau wajar dilalui.( Bab I pasal 1 butir 7 ).
Menurut OSHA adalah kecelakaan yang tejadi pada saat pergi  atau pulang dari kerja, yang biasa disebut commuting, bukan termasuk kecelakaan kerja.
Klasifikasi Kecelakaan Kerja
1. Menurut jenis kecelakaan:
a. Terjatuh.
b. Tertimpa benda jatuh
c. Tertubuk atau terkena benda-benda, terkecuali benda jatuh.
d. Terjepit oleh benda.
e. Gerak-gerakan melebihi kemampuan.
f. Pengaruh suhu tinggi.
g, Terkena arus listrik.
h. Kontak dengan bahan-bahan berbahaya atau radiasi.
i. Jenis-jenis lain, termasuk kecelakaan-kecelakaan yang data-datanya tidak cukup atau kecelakaan-kecelakaan lain yang belum masuk klasifikasi tersebut.

2. Kecelakaan menurut penyebab
a. Mesin.
b. Alat angkut dan alat angkat
c. Peralatan lain.
d. Bahan-bahan, zat-zat dan radiasi.
e. Lingkungan Kerja
f. Penyebab-penyebab lain yang belum termasuk golongan-golongan tersebut.
g. Penyebab-penyebab yang belum termasuk golongan tersebut atau data tak memadai.
3. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan.
a. Patah tulang.
b. dislokasi/keseleo.
c. Regang otot/urat.
d. Memar dan luka dalam yang lain.
e. Amputasi.
f. Luka-luka lainnya.
g. Luka dipermukaan.
h. Gegar dan remuk.
i. Luka bakar.
j, Keracuanan-keracunan mendadak (=akut).
k. Akibat cuaca, dan lain-lain
l. Mati Lemas.
m. Pengaruh arus listrik.
o. Luka-luka yang banyak dan berlainan sifatnya
p. Lain-lainnya.

4. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh.
a. Kepala.
b. Leher.
c. badan.
d. Angota atas.
e. Angota bawah.
f. banyak tempat.
g. Kelainan umum.
h. Letak lain yang dapat di masukkan klasifikasi tersebut.
Klasifikasi tersebut yang bersifat jamak adalah pencerminan kenyataan bahwa kecelakaan akibat kerja jarang sekali disebabkan oleh sesuatu melainkan oleh berbagai factor.

Analisa Kecelakaan
Untuk efisienasi program pencegahan, maka beberapa prinsip di bawah ini perlu mendapat perhatian:
Durabilitas, artinya upaya pencegahan yang dilakukan mempunyai efek jangka panjang, dan tidak cepat turun efektifitasnya dengan perjalanan waktu. Misalnya teguran yang diberikan pada operator, suatu saat akan berkurang pengaruhnya.
Sebaiknya semua upaya diintegrasikan dengan produksi.
Upaya pencegahan tidak boleh memindahkan risiko. Misalnya apabila kejadian dipengaruhi oleh keadaan lingkungan kerja yang kurang sehat, misalnya panas dan berdebu. Upaya yang dilakukan tidak boleh memindahkan risiko ketempat kerja lain..
Upaya pencegahan ditujukan pada penyebab yang tidak tampak. Karena analisa ini harus dilakukan oleh seorang tenaga yang telah mempunyai pengetahuan yang memadai di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Masalah yang kelihatan akan dapat dideteksi oleh seorang teknisi biasa, tetapi masalah yang mendasar hanya akan muncul setelah analisa yang cermat.
kecelakaan yang serupa atau berulang, Anda perlu kembali mengkaji hasil analisa kecelakaan kerja yang telah dibuat.