Selasa, April 02, 2013

Perbedaan Busi Hot dan Busi Cold

Assalammualikum WR WB


Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin


Tingkat panas busi kendaraan bermotor harus sesuai pada suhu kerja yang tepat, yaitu 450-800 derajat celcius. Apabila suhu elektroda busi kurang dari 450 derajat celcius, busi tidak dapat membakar endapan karbon yang melekat di insulator busi. Sehingga mengakibatkan terjadinya kesalahan pembakaran (misfiring). Begitu juga sebaliknya, jika suhu elektroda busi melebihi 800 derajat celcius dapat mengakibatkan terbakarnya elektroda busi. Sehingga mesin terjadi pembakaran dini / pembakaran lebih awal sebelum busi memercik (pre-ignition) dikarenakan elektroda busi yang membara. Akibat lebih parah yang ditimbulkan oleh pembakaran dini (pre-ignition) adalah selain tenaga mesin meurun karena waktu pengapian yang tidak tepat juga dapat mengakibatkan lelehnya elektroda busi bahkan piston bisa menjadi lumer.

Busi yang baik adalah busi yang dapat menyesuaikan dengan semua kondisi operasional mesin kendaraan, baik pada saat kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi. Seperti yang saya terangkan pada alinea diatas, busi dapat bekerja dengan baik apabila suhu pada elektroda tengahnya berkisar 450-800 derajat celcius dan dapat membersihkan dengan sendirinya karbon yang melekat pada insulator busi.

Tingkat panas dari suatu busi adalah jumlah panas yang dapat disalurkan/dibuang oleh busi. Busi yang dapat menyalur-kan/membuang panas lebih banyak dan lebih cepat disebut busi dingin (cold type), karena busi ini relatif lebih dingin sehingga sering digunakan pada motor balap yang kondisi mesin lebih panas di banding motor harian, sedangkan busi yang lebih sedikit/susah membuang panas disebut busi panas (hot type), karena busi ini dirancang untuk mempertahankan panas dan biasa dipakai di daerah dingin. Tingkat panas dari suatu busi adalah jumlah panas yang dapat disalurkan/dibuang oleh busi. Busi yang dapat menyalur-kan/membuang panas lebih banyak dan lebih cepat disebut busi dingin (cold type), sedangkan busi yang lebih sedikit/susah menyalurkan panas disebut busi panas (hot type).

Biasanya pengkodean Busi panas maupun dingin tertera pada badan busi. Biasanya semakin besar nominal angka yang tertera, semakin besar pula penyebaran / pelepasan panas yang dilakukan busi atau disebut busi dingin. Semakin kecil nominal angka yang tertera, semakin kecil pula pelepasan panas yang dilakukan busi.

Yang membedakan antara busi panas dan dingin pada konstruksi bodi busi adalah panjang insulator bawahnya. Pada busi dingin, insulatornya relatif lebih pendek dibandingkan insulator busi panas.Sehingga permukaan penampang yang berhubungan dengan api sangat kecil dan rute penyebaran panasnya lebih pendek, jadi penyebaran panasnya sangat baik dan suhu elektroda tengah tidak naik terlalu tinggi, oleh sebab itu jika dipakai busi dingin pre ignition lebih sulit terjadi. Sebaliknya karena busi panas mempunyai insulator bagian bawah yang lebih panjang, maka luas permukaan yang berhubungan dengan api lebih besar, rute penyebaran panas lebih panjang, akibatnya temperatur elektroda tengah naik cukup tinggi dan self-cleaning temperature dapat dicapai lebih cepat, meskipun pada kecepatan yang rendah dibandingkan dengan busi dingin.

Konstruksi Busi (Spark plug)

Assalammualikum WR WB


konstruksi Busi (Spark plug)

konstruksi Busi (Spark plug)
Diagram satu tanah spark plug (hook bawah “Sisi elektroda” adalah elektroda tanah tunggal).
Sebuah busi terdiri dari insulator, shell dan konduktor pusat. Ini menembus dindingruang pembakaran dan karena itu juga harus mati ruang terhadap tekanan tinggi dan suhu tanpa memburuk, selama jangka waktu dan penggunaan yang berkepanjangan.
Terminal
Bagian atas spark plug berisi terminal terhubung ke sistem pengapian . Konstruksi yang tepat terminal bervariasi tergantung pada penggunaan busi. Kebanyakan penumpang mobil spark plug wires snap menuju terminal steker, tetapi beberapa kabel memiliki konektor sekop yang terikat ke konektor di bawah nut. Plugs yang digunakan untuk aplikasi ini sering ada di ujung terminal yang melayani tujuan ganda sebagai kacang pada batang Thread tipis sehingga mereka dapat digunakan untuk kedua jenis sambungan. Ini adalah bagian penting dari spark plug.
Insulator
Bagian utama dari insulator terbuat dari porselen . Fungsi utamanya adalah untuk memberikan dukungan mekanis untuk elektroda pusat, sementara isolasi tegangan tinggi. Ia memiliki peran sekunder, terutama di mesin modern dengan colokan sangat tersembunyi, dalam memperluas terminal di atas kepala silinder sehingga membuatnya lebih mudah diakses.
Ribs
Dengan memperpanjang permukaan antara terminal tegangan tinggi dan kasus logam yang dibumikan dari spark plug, bentuk fisik dari fungsi tulang rusuk untuk meningkatkan isolasi listrik dan mencegah energi listrik dari bocor sepanjang permukaan isolator dari terminal ke logam kasus. Terganggu dan jalan lagi masuk listrik lebih menghadapi perlawanan sepanjang permukaan spark plug bahkan di hadapan kotoran dan kelembaban. Beberapa colokan memicu modern tidak diproduksi dengan rusuk. Perbaikan dalam kekuatan dielektrik isolator membuat mereka kurang penting.
ujung Insulator
Ujung isolator, bagian dari tubuh logam steker ke elektroda menonjol ke dalam ruang pembakaran, harus melawan suhu tinggi sementara tetap mempertahankan isolasi listrik. Untuk menghindari over-pemanas elektroda, juga harus memberikan konduktivitas termal yang baik.Porselen dari isolator utama adalah tidak memadai dan sehingga disinter aluminium oksida keramik digunakan, yang dirancang untuk menahan 650 ° C dan 60.000  V .
Komposisi yang tepat dan panjang isolator menentukan rentang panas dari steker. Insulator pendek “dingin” plugs. ”Hotter” plugs dibuat dengan jalan diperpanjang ke tubuh logam, dengan mengisolasi isolator lebih banyak dari panjang dengan alur annular.
Busi yang lebih tua, khususnya di dalam pesawat terbang, digunakan sebuah isolator yang terbuat dari lapisan ditumpuk mika , dikompresi oleh ketegangan di pusat elektroda. Dengan perkembangan bensin bertimbal pada 1930-an, memimpin deposito pada mika menjadi masalah dan mengurangi interval antara perlu membersihkan spark plug. Aluminium oksida disinter dikembangkan oleh Siemens di Jerman untuk melawan ini. [ 4 ]
Seal
Karena busi juga segel ruang pembakaran atau mesin ketika diinstal, segel memastikan tidak ada kebocoran dari ruang pembakaran. Segel biasanya dibuat dengan menggunakan lapisan multi- melas karena tidak ada yang akan mengeraskan Komposisi basah baik dan keramik logam dan hal itu perantara paduan yang diperlukan.
kasus Logam
Kasus logam (atau “jaket” karena banyak orang menyebutnya) dari busi withstands torsi dari pengetatan steker, berfungsi untuk menghilangkan panas dari isolator dan menyebarkannya ke kepala silinder, dan bertindak sebagai dasar bagi bunga api melewati elektroda tengah ke elektroda samping. Benang Kelautan mesin spark plug canai dingin untuk mencegah merebut di kepala silinder aluminium, karena korosi. Juga, shell busi laut adalah double-dicelup, seng kromat dilapisi logam. [ 5 ]
elektroda Tengah
Tengah dan lateral elektroda
Elektroda sentral dihubungkan ke terminal melalui kawat internal dan umumnya keramik seri perlawanan untuk mengurangi emisi RF kebisingan dari sparking. Ujung dapat dibuat dari kombinasi tembaga , nikel - besi , kromium , atau logam mulia . Pada akhir tahun tujuh puluhan, pengembangan mesin mencapai tahap dimana ‘panas rentang’ busi konvensional dengan pusat elektroda nikel paduan solid tidak mampu mengatasi dengan tuntutan mereka. Sebuah plug yang ‘dingin’ yang cukup untuk mengatasi dengan tuntutan mengemudi kecepatan tinggi tidak akan mampu membakar deposit karbon yang disebabkan oleh stop-start kondisi perkotaan, dan akan curang dalam kondisi ini, membuat macet mesin. Demikian pula, plug yang ‘panas’ cukup berjalan dengan lancar di kota, sebenarnya bisa mencair ketika dipanggil untuk menanggulangi diperpanjang dengan kecepatan tinggi yang berjalan pada jalan raya. Jawaban untuk masalah ini, dirancang oleh produsen busi, merupakan pusat elektroda yang membawa panas pembakaran dari ujung lebih efektif daripada yang mungkin dengan paduan nikel yang solid. Tembaga adalah bahan yang dipilih untuk tugas dan metode untuk pembuatan tembaga-buang biji pusat elektroda diciptakan oleh Floform .
Elektroda pusat biasanya yang dirancang untuk mengeluarkan elektron (yang katoda ) karena itu adalah bagian (biasanya) terpanas dari steker, lebih mudah untuk memancarkan elektron dari permukaan yang panas, karena hukum fisik yang sama yang meningkatkan emisi uap dari permukaan yang panas (lihat emisi termionik ). Selain itu, elektron yang dipancarkan di mana kekuatan medan listrik terbesar, ini adalah dari mana pun jari-jari kelengkungan permukaan terkecil, yaitu dari sudut yang tajam atau tepi daripada permukaan yang datar (lihat debit korona ). Ini akan termudah untuk menarik elektron dari elektroda menunjukkan tetapi elektroda menunjuk akan mengikis setelah hanya beberapa detik. Sebaliknya, elektron memancarkan dari tepi tajam dari ujung elektroda; seperti ini mengikis tepi, percikan menjadi lemah dan kurang dapat diandalkan.
Pada satu waktu itu umum untuk menghapus busi, deposito membersihkan berakhir baik secara manual atau dengan khusus sandblastingperalatan dan file akhir elektroda untuk mengembalikan tepi tajam, tetapi praktik ini telah menjadi kurang sering sebagai businya sekarang hanya diganti, pada interval yang lebih lama. Pengembangan elektroda logam mulia suhu tinggi (menggunakan logam seperti yttrium , iridium, platinum , tungsten , atau paladium , serta relatif prosais perak atau emas ) memungkinkan penggunaan kawat pusat yang lebih kecil, yang memiliki tepi tajam tapi tidak akan mencair atau korosi pergi. Elektroda yang lebih kecil juga menyerap lebih sedikit panas dari percikan api dan energi awal. Pada satu titik, Firestone dipasarkan dengan plugs polonium di ujung, di bawah teori dipertanyakan bahwa radioaktivitas akan ionisasi udara di jurang, mengurangi pembentukan percikan.
Side elektroda, atau elektroda tanah
Sisi elektroda terbuat dari nikel tinggi baja dan dilas (atau ditempa panas) ke sisi kasus logam. Sisi elektroda juga berjalan sangat panas, terutama pada proyeksi plugs hidung. Beberapa desain telah menyediakan tembaga inti ke elektroda ini, sehingga untuk meningkatkan konduksi panas. Beberapa sisi elektroda juga dapat digunakan, sehingga mereka tidak tumpang tindih elektroda pusat.

GANGGUAN DAN CARA MENGATASI sistem pengapian pada mobil

Assalammualikum WR WB


GANGGUAN DAN CARA MENGATASI sistem pengapian pada mobil

Gejala
Kemungkinan penyebab
Cara mengatasi
Mesin tidak dapat hidup
(tidak ada percikan api di busi)
a.       Busi mati atau deposit berlebihan
b.      Kabel tegangan tinggi bocor berlebihan
c.       Rotor tidak terpasang
d.      Urutan pengapian tidak benar
e.       Platina terganjal kotoran
f.        Platina menutup terus atau membuka terus
g.       Koil mati
h.      Kondensor mati
i.        Konektor kabel lepas

j.        Kabel putus

k.      Kontak rusak
a.  Ganti busi atau bersihkan

b. Ganti kabel tegangan tinggi

c.  Pasang rotor
d. Perbaiki urutan pengapian

e.  Bersihkan kotorannya

f.  Stel celah platina/ sudut dweel

g.  Ganti koil
h. Ganti kondensori
i.  Pasang konektor kabel yang lepas
j.  Ganti / perbaiki kabel yang putus
k.Ganti kontak
Mesin sulit hidup
(percikan api di busi kecil)
a.       Deposit di busi  berlebihan
b.      Kabel tegangan tinggi bocor
c.       Tutup distributor kotor

d.      Karbon di tutup distributor hilang
e.       Tutup distributor retak
f.        Urutan pengapian tidak benar
g.       Platina  kotor
h.      Stelan celah platina tidak tepat
i.        Saat pengapian tidak tepat
j.        Koil rusak
k.      Kondensor rusak
l.        Konektor kabel kotor

m.    Kontak kotor
a.        Bersihkan atau ganti busi
b.      Ganti kabel tegangan tinggi
c.       Bersihkan terminal di tutup distributor
d.      Pasang kaarbon ataau ganti tutup distributor
e.       Ganti tutup distributor
f.         Perbaiki urutan pengapian

g.        Bersihkan kotoran
h.      Stel celah platina/ sudut dweel
i.        Stel saat pengapian
j.         Ganti koil
k.       Ganti kondensori
l.        Bersihkan terminal konektor kabel
m.    Bersihkan kontak atau ganti
Terjadi ledakan di knalpot
a.       Busi kotor
b.      Platina kotor
c.       Saat pengapian terlalu mundur

a.       Bersihkan busi atau ganti
b.      Bersihkan platina atau ganti
c.       Stel saat pengapian
Terjadi ledakan di knalpot saat pedal gas dilepas
Kerja vacuum advancer kurang sempurna
Perbaiki mekanisme vacuum advancer
Terjadi ledakan di knalpot saat pedal gas ditekan
Kerja centrifugal advancer kurang sempurna
Kerja centrifugal advancer kurang sempurna
Busi cepat kotor
a.       Pemakaian busi yang tidak tepat
b.      Platina kotor
c.       Saat pengapian tidak tepat
a.       Ganti busi dengan tingkat panas yang tepat
b.      Bersihkan atau ganti busi
c.       Stel saat pengapian
Elektrode busi meleleh
Pemakaian tingkat busi yang terlalu panas
Ganti busi dengan tingkat panas busi yang lebih dingin

sistem Pengapian Dan Gangguannya

Assalammualikum WR WB
Sistem PengapianPRINSIP KERJA SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
Berikut akan dijelaskan mengenai prinsip kerja sistem pengapian konvensional.Prinsip kerja sistem pengapian konvensional ada dua kondisi yaitu kondisi saat kunci kontak ON platina menutup dan Aliran arus listrik pada saat platina membuka.
1) Pada saat kunci kontak ON, Platina menutup
Aliran Arus Listrik Saat Konci Kontak ON, Platina Menutup
Aliran arusnya adalah sebagai berikut:Baterai —-> Kunci kontak —-> Primer koil —-> Platina —-> Massa.Akibat aliran listrik pada primer koil, maka inti koil menjadi magnet.
2) Saat platina membuka
Aliran Arus Saat Platina terbuka
Saat platina membuka, arus listrik melalui primer koil terputus, terjadi induksi tegangan tinggi pada sekunder koil, sehingga arus akan mengalir seperti dibawah ini:
Sekunder koil —-> Kabel tegangan tinggi —-> Tutup distributor —-> Rotor —-> Kabel tegangan tinggi (kabel busi) —-> Busi —-> Massa.Akibat aliran listrik tegangan tinggi dari sekunder koil, mampu meloncati tahanan udara antara elektroda tengah dengan elektroda massa pada busi dan menimbulkan percikan bunga api.
KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL PADA MOBIL
Sistem pengapian konvensional terdiri dari beberapa komponen. Berikut akan dijelaskan apa saja komponen sistem pengapian beserta dengan fungsi masing-masing komponen sistem pengapian.
1. BateraiBaterai berfungsi sebagai sumber energi listrik.
2.Kunci KontakKunci kontak berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan listrik pada rangkaian atau mematikan dan menghidupkan sistem. Kunci kontak pada kendaraan memiliki 3 atau lebih terminal.Terminal utama pada kontak adalah terminal B atau AM dihubungkan ke baterai, Terminal IG dihubungkan ke (+) koil pengapian dan beban lain yang membutuhkan, terminal ST dihubungkan ke selenoid starter. Jika kunci kontak tersebut memiliki 4 terminal maka terminal yang ke 4 yaitu terminal ACC yang dihubungkan ke accesoris kendaraan, seperti: radio, tape dan lain-lainnya.
2. Koil PengapianKoil pengapian berfungsi sebagai step up trafo, yaitu menaikan tegangan dari tegangan baterai 12 Volt menjadi tegangan tinggi lebih dari 15.000 Volt. Koil pengapian terdiri dari: inti besi lunak, primer koil, sekunder koil, rumah koil dan terminal koil.
Hubungan terminal Pada Kunci Kontak 
2. Koil PengapianKoil pengapian berfungsi sebagai step up trafo, yaitu menaikan tegangan dari tegangan baterai 12 Volt menjadi tegangan tinggi lebih dari 15.000 Volt. Koil pengapian terdiri dari: inti besi lunak, primer koil, sekunder koil, rumah koil dan terminal koil.
Konstruksi Koil Pengapian
3. DistributorDistributor berfungsi untuk mendistribusikan induksi tegangan tinggi sekunder koil ke busi sesuai dengan urutan pengapian motor atau FO (firing order).Distributor merupakan tempat sebagian besar sistem pengapian. Komponen yang ada pada distributor antara lain: platina (kontak breaker), kondensor, nok kontak pemutus arus, centrifugal advancer, vacum advancer, rotor distributor dan tutup distributor.
MERAWAT SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
Kinerja sistem pengapian sangat besar pengaruhnya terhadap kesempurnaan proses pembakaran di dalam silinder, dengan sistem pengapian yang baik akan diperoleh performa mesin optimal dan pemakaian bahan bakar yang hemat. Agar kinerja sistem pengapian selalu dalam kondisi baik maka sistem ini perlu dirawat dengan baik. Perawatan sistem pengapian dengan cara membersihkan, melumasi dan menyetel komponen atau mesin.
Sistem Pengapian KonvensionalKomponen sistem pengapian yang cepat kotor adalah busi, platina, ujung rotor dan terminal pada tutup distributor. Bagian tersebut diatas perlu diperiksa dan dibersihkan kotorannya menggunakan amplas.Bagian sistem pengapian yang perlu diberi pelumas adalah Nok dan Rubbing block, Poros Nok dan Centrifugal Advancer.Penyetelan sistem pengapian meliputi penyetelan celah busi, celah platina atau besar sudut dwell, dan penyetelan saat pengapian.
Bagi pemilik kendaraan perawatan dapat dilakukan sendiri dengan alat yang terdapat pada kelengkapan kendaraan, alat dan bahan yang diperlukan, yaitu:
Bahan : Grease (pelumas); amplas.Alat : Kunci busi; kunci ring nomor 10, 12, 19; obeng (+); obeng (-); feeler gauge; lampu 12 volt dengan dua kabel; multimeter.Selain alat diatas pada bengkel yang baik menggunakan beberapa alat, diantaranya:
Spark plug cleaner and tester, merupakan alat untuk membersihkan dan memeriksa busi.Spark plug gauge, untuk mengukur dan menyetel celah busi.Tune up tester, untuk mengukur putaran dan sudut dweel.Timing tester, untuk mengetahui saat pengapian.Condensor tester, berfungsi untuk memeriksa kapasitas kondensor.Langkah kerja dalam merawat sistem pengapian adalah sebagai berikut:
Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian.Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi.Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi.Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor.Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer.Memeriksa koil pengapian.Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah platina atau menyetel sudut dwell.JENIS-JENIS GANGGUAN PADA SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
Kinerja sistem pengapian sangat besar pengaruhnya terhadap kesempurnaan proses pembakaran di dalam silinder, dengan sistem pengapian yang baik akan diperoleh performa mesin optimal dan pemakaian bahan bakar yang hemat.Gangguan sistem pengapian konvensional pada motor bensin paling sering terjadi dibandingkan sistem lain.Berikut akan diuraikan mengenai gejala dari gangguan pada sistem pengapian konvensional beserta dengan kemungkinan penyebab dan cara mengatasi gangguan yang terjadi pada sistem pengapian konvensional.
No. GEJALA KEMUNGKINAN PENYEBAB CARA MENGATASI1 Mesin tidak dapat hidup (tidak ada percikan api di busi) Busi mati atau deposit berlebihan. Ganti busi atau bersihkan.Kabel tegangan tinggi bocor berlebihan. Ganti kabel tegangan tinggi.Rotor tidak terpasang. Pasang rotor.Urutan pengapian tidak benar. Perbaiki urutan pengapian.Platina terganjal kotoran Bersihkan kotorannya.Platina menutup terus atau membuka terus. Setel celah platina atau sudut dwellKoil mati Ganti koilKondensor mati Ganti kondensatorKonektor kabel lepas Pasang konektor kabel yang lepasKabel putus Ganti atau perbaiki kabel yang putusKontak rusak Ganti kontak2 Mesin sulit hidup (percikan api dibusi kecil) Deposit (penumpukan kerak) dibusi berlebihan. Bersihkan atau ganti busi.Kabel tegangan tinggi bocor. Ganti kabel tegangan tinggi.Tutup distributor kotor. Bersihkan terminal ditutup distributor.Karbon ditutup distributor hilang. Pasang karbon atau ganti tutup distributor.Tutup distributor retak. Ganti tutup distributor.Urutan pengapian tidak benar. Perbaiki urutan pengapian.Kontak platina kotor. Bersihkan kontak atau ganti.Setelan celah platina tidak tepat. Setel celah platina atau sudut dwell.Saat pengapian tidak tepat. Saat setel pengapianKoil rusak. Ganti koil.Kondensor rusak. Ganti kondensor.Konektor kabel kotor. Bersihkan terminal konektor kabel.3 Terjadi ledakan di knalpot Busi kotor. Bersihkan busi atau ganti busiPlatina kotor. Bersihkan platina atau ganti.Saat pengapian terlalu mundur. Stel saat pengapian.No. GEJALA KEMUNGKINAN PENYEBAB CARA MENGATASI4 Terjadi ledakan di knalpot saat pedal gas dilepas Kerja vacum advancer kurang sempurna. Perbaiki mekanisme vacum advancer.5 Terjadi ledakan di knalpot saat pedal gas ditekan Kerja centrifugal advancer kurang sempurna. Perbaiki mekanisme centrifugal advancer.6 Busi cepat kotor Pemakaian busi yang tidak tepat Ganti busi dengan tingkat panas yang tepat.Platina kotor. Bersihkan atau ganti platina.Saat pengapian tidak tepat. Stel saat pengapian.7 Elektroda busi meleleh Pemakaian tingkat busi yang terlalu panas. Ganti busi dengan tingkat panas busi yang lebih dingin.Posisi Platina Hasil Pengukuran KeteranganMembuka 12 volt Baik0 volt Platina hubung singkatKabel platina hubung singkatTidak ada arus ke koil pengapianMenutup 0 volt Baik12 volt Kontak platina terganjal kotoranKabel ke platina putus

Cara Jitu Tampil Percaya Diri

Assalammualikum WR WB

Tips Agar Tampil Lebih Percaya Diri - Tips agar lebih percaya diri ini dibuat untuk teman teman yang kurang percaya diri alias kurang PD. Sering kali mereka, kamu, dan termasuk saya sendiri memiliki rasa rendah diri yang menyebabkan rasa takut dan malu entah itu menyampaikan sesuatu seperti berpidato, wawancara atau bahkan malu bergaul dan bertemu sesorang.

Memiliki kepercayaan diri memang alangkah lebih baik dibanding kurang percaya diri. Dengan percaya diri maka kita akan merasa lebih tenang menghadapi apapun sehingga lebih mudah untuk menguasai berbagai hal termasuk menghadapi permasalahan dengan tenang. Dengan percaya diri, orang mampu melihat hal hal yang postitif tanpa menjadikan kelemahannya sebagai penghalang untuk lebih sukses. Disinilah kita butuh tips agar lebih percaya diri.

Lalu bagimana tips agar lebih percaya diri sehingga kita berani bergaul, berani tampil, mampu menyelesaikan masalah, memahami potensi dan kemampuan yang kita miliki untuk menjadi orang yang sukses. Berikut adalah beberapa tips agar tampil percaya diri yang mungkin bisa membangun rasa percaya diri teman teman sekalian.

Tips agar selalu tampil percaya diri
  1. Menghargai diri sendiri dan orang lain, karena setiap manusia punya kelebihannya sendiri sendiri
  2. Selalu berpikir positif terhadap apa yang ada pada diri kamu dan tanamkan keyakinan bahwa kamu lebih baik dari apa yang kamu pikirkan
  3. Selalu memberi afirmasi postif kepada diri kamu dengan demikian akan merangsang conscious mind (pikiran sadar) dan sub-conscious mind (pikiran bawah sadar) yang mampu meningkatkan keyakinan kamu dalam melakukan tindakan
  4. Cari dan temukan lingkungan yang dapat membantu percaya diri kamu berkembang dengan memperbanyak membaca buku-buku positif ataupun buku tentang motivasi dan bergaullah dengan orang-orang yang positif
  5. Tentukan arah dan tujuan hidup kamu dengan membuat goal-goal kecil yang akan mengantarkan kamu mencapai tujuan karena sebuah goal besar merupakan rangkaian dari goal-goal kecil yang kamu capai
  6. Jangan menunda untuk melakukan tindakan karena dengan tindakan akan membuat keyakinan semakin kuat
  7. Jangan takut dan sikapilah kegagalan dengan bijaksana karena tidak menjadi masalah seberapa sering kamu gagal yang penting seberapa sering kamu bangkit dari kegagalan