Rabu, September 03, 2014

RPP SMK teknik kendaraan ringan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah                   : SMK 1 INDRALAYA UTARA
Mata Pelajaran        : Sistem Pelumasan
Kelas/Semester       : X1/3
Materi Pokok          : Klasifikasi Minyak Pelumas
Alokasi Waktu        : 1 × 30  menit

1.        Kompetensi Inti :
1        Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2        Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang  memahami klasifikasi minyak pelumas serta menerapkannya dalam pemecahan masalah sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

2.                  Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1   Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya.
2.1   Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percayadiri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.2   Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan pembelajaran
2.3  Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
3.1  Mengetahui fungsi minyak  pelumas
3.2  Membaca klasifikasi minyak pelumas SAE
3.3  Membaca Klasifikasi Minyak pelumas API




3.                  Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengerti dan memahami fungsi Minyak pelumas
2. Siswa dapat membaca klasifikasi  pelumas SAE
3. Siswa dapat membaca Klasifikasi pelumas API
4.                  Materi pembelajaran
Pengertian Minyak Pelumas dan Pelumasan
v  Sistem pelumasan
suatu rangkaian alat-alat mulai dari tempat penyimpanan minyak pelumas, pompa oli (oil pump), pipa-pipa saluran minyak, dan pengaturan tekanan minyak pelumas agar sampai kepada bagian-bagian yang memerlukan pelumasan.
v   Minyak Pelumas
suatu zat yang berada diantara dua permukaan yang bergerak secara relatif agar dapat mengurangi gesekan antar permukaan tersebut.
Tujuan Pelumasan
§  Mengurangi gesekan serta mencegah keausan dan panas.
§  Sebagai media pendingin
§  Sebagai bahan pembersih
§  Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
KOMPOSISI PELUMAS
§  Base Oil
            adalah bahan dasar dari pelumas dengan komposisi 75% sampai 90% dari total pelumas
§  Additif
            adalah suatu bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan daya kerja pelumas, dengan komposisi 10 sampai 25% dari total pelumas
Base Oil
  • Mineral
            diambil dari sisa proses rifenery minyak mentah
           
  • Sintetik
dibuat dengan menggunakan proses hydroprocessing yang menggunakan gas hydrogen sebagai pengikat kotorannya, untuk menghilangkan senyawa aromatic, nitrogen dan sulfur, senyawa yang rentan terhadap proses oksidasi
           
Aditif
            Aditif merupakan senyawa-senyawa kimia dalam formulasi tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk mendapatkan pelumas sesuai spesifikasi yang ditentukan
Jenis-jenis aditif dan fungsinya
  • Oxidation Inhibitor à membuat pelumas lebih tahan terhadap panas
  • Corrosion Inhibitor à mencegah terjadinya karat
  • Wear Inhibitor à mencegah keausan dengan membuat lapisan yang tetap melekat pada celah logam
  • Detergent à membersihkan komponen mesin
  • Dispersant à pengikat kotoran agar tetap halus sehingga dapat disaring oleh filter pelumas dan dibuang
  • VI Improver à menstabilkan kekentalan
  • Pour Point Dispersant à mencegah beku

Klasifikasi SAE dan Kegunaannya
s

Cara membaca kode pada standar SAE
  • Huruf W di belakang angka kekentalan maksudnya adalah Winter yaitu untuk minyak pelumas yang khusus digunakan untuk waktu musim dingin dan pengukuran dilakukan pada temperatur 0°F.
  • Pada kemasan tertulis SAE 5W-40 ini berarti tanda 5W (Winter) bahwa pada suhu rendah (dingin) oli akan tetap memiliki kekentalan 5 dan pada suhu tinggi (panas) oli akan berada pada tingkat kekentalan 40, begitu pula dengan kode 15W-50 maka pada suhu terendah oli akan memiliki derajat kekentalan sebesar 15 dan pada suhu tertinggi oli memiliki tingkat kekentalan 50. Semakin kecil jarak kekentalan oli maka semakin baik kualitas oli tersebut misalnya SAE 5W-30 akan lebih baik dari kode SAE 5W-40.
Kode SAE yang cocok digunakan untuk beberapa negara dengan iklim yang berbeda:
Ø  SAE 5W-30 : digunakan untuk negara beriklim dingin seperti Perancis
Ø  SAE 10W-35 : digunakan untuk negara beriklim sedang seperti Australia
Ø  SAE 15W-30 sampai SAE 15W-50 : digunakan untuk negara dengan iklim panas seperti Indonesia.
API Service S (Spark Ignition) / mesin bensin
Klasifikasi API
Penggunaan dan kualitas Oli
SA
Minyak murni tanpa bahan tambahan
SB
Digunakan untuk mesin operasi ringan yang mengadung sedikit anti oxiden
SC
Oli yang mengandung detergen, dispersant, anti oxidant dan lain –lain.
SD
Digunakan untuk mesin yang beroperasi dengan temperature tinggi, mengandung resisting agent, anti oxidant dan lain –lain
SE
Digunakan untuk mesin sedang engandung rersisting agent, oxidant yang lebih banyak
SF
Tingkat aliran tinggi dengan pemakaian resitane dan daya tahan lebih tinggi
API Service C (Compression Ignition) / mesin diesel
Klasifikasi Api
Penggunaan dan kualitas Oli
CA
Dipergunkan untuk mesin diesel operasi beban ringan
CB
Dipergunakan untuk mesin diesel operasi sedang
CC
Dapat dipergunakan untuk mesin diesel yang memakai Turbo Charger, dengan operasui temperatur sedang
CD
Dipergunakan untuk mesin diesel yang memakai Turbo Charger, dengan kandungan sulfur pada bahan sedikit.

5.                  Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran       : Pendekatan saintifik (scientific).
Strategi Pembelajaran             : Kooperatif Learning
Model Pembelajaran               : TAI
Metode Pembelajaran             : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

6.                  Kegiatan pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.     Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran.
2.     Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3.    Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai.
4.     Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari
5.     Melekukan pembagian kelompok diskusi per kelompok 4 orang

5 menit
Kegiatan Inti
a.   Mengamati
1.    Siswa melakukan pengamatan untuk mempelajari materi pelajaran sistem pelumas diesel
2.    Siswa diarahkan untuk mempelajari materi tersebut.
b.      Menanya
1.    Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi klasifikasi minyak pelumas
2.    Siswa diarahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui dari materi yang dipelajari.
c.       Menalar
1.    Siswa mendiskusikan masalah-masalah yang diberikan tentang klasifikasi minyak pelumas
2.    Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong siswa semua untuk terlibat dalam diskusi.
3.    Guru mengumpulkan semua hasil diskusi.
d.         Mencoba
1.    Siswa mencoba pada permasalahan lain atau melakukan percobaan membaca klasifikasi minyak pelumas
e.       Jejaring
1.    Dengan tanya jawab guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan tentang  klasifikasi minyak pelumas

20 menit
Penutup
1.    Siswa diminta menyimpulkan tentang klasifikasi minyak pelumas
2.    Guru memberikan beberapa soal sebagai tugas / PR mengenai klasifikasi minyak pelumas
3.    Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.

5 menit

7.                  Alat/Bahan/Sumber Belajar
Papan tulis
Carta
Modul
Buku reparasi
Power point
8.                  Penilaian Hasil Belajar
1.     Teknik Penilaian          : keaktifan , tes tertulis
2.     Prosedur Penilaian      :
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1.
Sikap
a.       Terlibat aktif dalam pembelajaran
b.      Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
c.       Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengamatan
Selama pembelajaran dan saat diskusi
2.
Pengetahuan
a.       Menjelaskan kembali fungsi sistem pelumas diesel
b.      Membedakan komponen – komponen sistem pelumas diesel
c.       Menganalisa cara kerja sistem pelumas diesel

Pengamatan dan tes

Penyelesaian tugas individu dan kelompok
3.

Keterampilan
a.       Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan sistem pelumas diesel

Pengamatan

Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

9.                  Instrumen penilaian hasil belajar
Tes tertulis
1.                  Sebutkan jenis zat aditif beserta fungsinya ?
2.                  Sebutkan cara membaca
a.       SAE 5W-50
b.      SAE 15W-40
Jawab
1.                  Jenis-jenis aditif dan fungsinya
  • Oxidation Inhibitor à membuat pelumas lebih tahan terhadap panas
  • Corrosion Inhibitor à mencegah terjadinya karat
  • Wear Inhibitor à mencegah keausan dengan membuat lapisan yang tetap melekat pada celah logam
  • Detergent à membersihkan komponen mesin
  • Dispersant à pengikat kotoran agar tetap halus sehingga dapat disaring oleh filter pelumas dan dibuang
  • VI Improver à menstabilkan kekentalan
  • Pour Point Dispersant à mencegah beku
2.                  SAE 5W-40
berarti tanda 5W (Winter) bahwa pada suhu rendah (dingin) oli akan tetap memiliki kekentalan 5 dan pada suhu tinggi (panas) oli akan berada pada tingkat kekentalan 40,
SAE 15W-40
berarti tanda 15W (Winter) bahwa pada suhu rendah (dingin) oli akan tetap memiliki kekentalan 5 dan pada suhu tinggi (panas) oli akan berada pada tingkat kekentalan 40,

ATURAN PENSKORAN TES TERTULIS
NO   SOAL
SKOR MAKSIMAL
KETERANGAN
Skor
1.
50
* Jika jawaban lengkap dan benar
* Jika jawaban kurang lengkap
* Jika menjawab dengan salah
50
30
10
2.
50
* Jika jawaban lengkap dan benar
* Jika jawaban kurang lengkap
* Jika menjawab dengan salah
50
30
10
Jumlah Skor
100



Mengetahui                                                                             Palembang, Agustus 2014
Kepala Sekolah                                                                                   Guru mata pelajaran
                                                                                                                       
Drs. H. Darlius, MM, M.Pd                                                             Tenli Junaidi, S.Pd