Senin, April 29, 2013

Mengidentifikasi Kesalahan/Kerusakan Sistem pengisian

Assalammualikum WR WB


Pemeriksaan Sistem Pengisian

Mengidentifikasi Kesalahan/Kerusakan Sistem pengisian
Diagnosis kesalahan/kerusakan yang umum terjadi pada sistem pengisian adalah sebagai berikut;

1. Alternator tidak terjadi pengisian
  • Slip/rusak pada drive belt
  • Dioda lepas
  • Gulungan sirkuti pada stator terlepas
  • Sirkuit luar terlepas
  • Sikat dan slip ring sudah usang
  • Voltage regulator rusak
2. Rendahnya pengisian baterai
  • Drive belt pada alternator slip
  • Korosi pada terminal baterai
  • Resistansi tinggi pada sirkuit pengisian
  • Regulator rusak
  • Tidak ada tegangan positif yang menuju regulator
3. Pengisian berlebihan
  • RTegangan output alternator melebihi spesifikasi
  • Tegangan standar regulator yang terlalu tinggi
  • Tidak ada tegangan positif yang menuju ke regulator
  • Regulator rusak
4. Alternator berisik
  • Bearing shaft daus/rusak
  • drive belt slip
  • Terjadi resonansi magnet

Masalah-masalah pada alternator bisa ditest dengan menggunakan "Alternator Bench Tester"


Pengujian Sistem Pengisian
Menguji tegangan output pada alternator
  • Sebelum pengujian siapkan perlengkapan K3 seperti kacamata, dan sarung tangan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan nantinya selama proses pengujian.
  • Pergunakan multimeter tester sebagai alat untuk menguji tegangan output pada alternator.
  • Arahkan gas buang pada knalpot ke udara bebas, dan pastikan tidak berada diruangan tanpa sirkulasi udara. Karbon monoksida sangat beracun dan berbahaya.
  • Posisikan transmisi pada posisi P "Parking" dan aktifkan hand rem.
  • Proses pengujiannya sebagai berikut
  • Buka kap mobil
  • Posisikan multimeter pada DC Volt
  • Hubungkan terminal (+) warna merah pada multimeter ke terminal (+) baterai, dan juga sebaliknya hubungkan terminal (-) warna hitam pada multimeter ke terminal (-) baterai.
  • Lihat tegangan normal baterai. 12,5-12,8 volt
  • Nyalakan mesin
  • Lihat tegangan outputnya maka akan terbaca sekitar 13,8-14,8 volt
  • Nyalakan AC, head lamp, stereo, wiper
  • Apabila tegangan masih berkisar 13,8-14,8 volt dan tidak mengalami penurunan maka alternator dalam keadaan baik.
  • Setelah pengujian, lepaskan kembali terminal (+/-) multimeter pada baterai.
  • Tutup kembali kap mobil