Kamis, Februari 21, 2013

Bahaya Rokok Elektrik

Assalammualikum WR WB

Bahaya Rokok Elektrik



Rokok elektrik atau rokok eletronik kini sudah mulai banyak beredar dipasaran. Rokok ini diklaim sebagai rokok yang 100% sehat. Pada dasarnya rokok ini tidak membakar tembakau seperti rokok yang sering Anda temui. Rokok ini juga tidak menghasilkan asap seperti rokok tradisional. Bentuknya mirip dengan rokok biasa hanya saja rokok ini memiliki baterai di dalamnya.

Setelah menghirup rokok ini akan menghasilkan uap air yang cairannnya terbuat dari air dan propyleneglycol. Propyleneglycol diklaim sebagai bahan yang aman. Rokok biasa mengeluarkan asap tembakau sedangkan rokok elektrik hanya mengeluarkan uap air. Uap air bisa dikatakan aman. Beberapa orang yang menggunakan rokok elekrik berpendapat bahwa mereka merasa lebih sehat dan kapasitas paru-paru menjadi lebih baik. Rokok elektrik dianggap sebagai alternatif lain bila Anda ingin merokok.

Rokok elektrik juga dinyatakan sebagai alternatif bila Anda ingin berhenti merokok. Resiko rokok elektrik terhadap tubuh tidak separah rokok biasa. Rokok ini tidak akan menyebabkan kanker atau kulit kusam akibat asap rokok. Asap rokok dapat menyebabkan efek buruk baik perokok aktif maupun pasif. Bahaya rokok elektrik juga tidak akan merusak paru-paru. Rokok ini tersedia dalam berbagai rasa seperti, cokelat dan strawberry.

Hanya saja rokok tetaplah rokok walaupun berbentuk elektrik, rokok dengan teknologi canggih ini tetap memiliki efek samping. Bahaya rokok elektrik dapat dilihat dari kandungannya meskipun telah diklaim aman. Nikotin ternyata masih digunakan sebagai bahan dasar rokok ini sehingga efek negatifnya masih dapat Anda rasakan. Esensi tembakau ternyata juga masih dimasukkan sehingga membuat Ada ingin terus merokok lagi dan lagi.

Rokok elektrik ternyata mengandung tetramethylpyrazine yang dapat merusak otak. Bahaya rokok elektronik tidak hanya terdapat dalam kandungannya saja. Kenyataannya rokok ini tidak benar benar membuat Anda berhenti merokok. Dalam kandungannya saja terdapat esensi tembakau dan nikotin. Beberapa produsen rokok elektronik juga tidak menawarkan bukti dokumentasi dalam tahap uji coba bahwa produk mereka dapat menghentikan perokok aktif untuk merokok.

Resiko rokok elektrik sebenarnya sama saja dengan rokok biasa. Rokok ini ternyata mengandung karsiogen, dan dietilena glikol yang digunakan dalam produk kimia. Rokok ini menggunakan baterai yang ternyata mengandung nikotin dan bahan kimia lainnya. Kecanduan terhadap nikotin tentu tidak akan berkurang.

Hingga saat ini rokok elektrik masih diuji di beberapa laboratorium. Pemerintah Australia bahkan melarang produk ini masuk ke negaranya karena bahaya rokok elektrik masih sama dengan rokok biasa. Resiko rokok elektrik diperkirakan masih ada dan masih diteliti. Resiko rokok elektrik membuat ahli kesehatan masyarakat Amerika terus memantau produk ini. Rasa rokok elektrik seperti strawberry dan cokelat dikhawatirkan akan membangkitkan minat anak untuk merokok. Rokok apapun bentuknya memiliki bahaya dan resiko yang sama. Pada dasarnya rokok membutuhkan nikotin dan tembakau sebagai bahan dasarnya. Selama kedua bahan ini tetap ada dalam rokok maka rokok apapun tidak akan terjamin aman.