RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah :
SMK
1 INDRALAYA UTARA
Mata Pelajaran :
Sistem
Pelumasan
Kelas/Semester : X1/3
Materi Pokok : Klasifikasi Minyak Pelumas
Alokasi Waktu : 1 × 30 menit
1.
Kompetensi Inti :
1
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2
Memahami,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang memahami
klasifikasi minyak pelumas serta menerapkannya dalam pemecahan masalah sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
2.
Kompetensi
Dasar dan Indikator
1.1
Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi
internal, kemampuan
bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percayadiri,
dan sikap toleransi dalam
perbedaan strategi
berpikir dalam
memilih dan menerapkan
strategi menyelesaikan
masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh
mengadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan pembelajaran
2.3 Menunjukkan
sikap bertanggungjawab, rasa ingin
tahu,
jujur dan perilaku peduli lingkungan.
3.1
Mengetahui fungsi minyak pelumas
3.2
Membaca klasifikasi minyak pelumas SAE
3.3
Membaca Klasifikasi Minyak pelumas API
3.
Tujuan
Pembelajaran
1.
Siswa dapat mengerti dan memahami fungsi Minyak pelumas
2. Siswa dapat membaca klasifikasi pelumas SAE
3. Siswa dapat membaca Klasifikasi
pelumas API
4.
Materi
pembelajaran
Pengertian Minyak Pelumas dan Pelumasan
v
Sistem pelumasan
suatu
rangkaian alat-alat mulai dari tempat penyimpanan minyak pelumas, pompa oli (oil
pump), pipa-pipa saluran minyak, dan pengaturan tekanan minyak pelumas agar
sampai kepada bagian-bagian yang memerlukan pelumasan.
v
Minyak Pelumas
suatu zat
yang berada diantara dua permukaan yang bergerak secara relatif agar dapat
mengurangi gesekan antar permukaan tersebut.
Tujuan
Pelumasan
§
Mengurangi gesekan serta mencegah keausan dan panas.
§
Sebagai media pendingin
§
Sebagai bahan pembersih
§
Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
KOMPOSISI
PELUMAS
§
Base Oil
adalah
bahan dasar dari pelumas dengan komposisi 75% sampai 90% dari total pelumas
§
Additif
adalah
suatu bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan daya kerja pelumas, dengan
komposisi 10 sampai 25% dari total pelumas
Base Oil
diambil dari sisa proses rifenery minyak mentah
dibuat dengan menggunakan proses hydroprocessing yang
menggunakan gas hydrogen sebagai pengikat kotorannya, untuk menghilangkan
senyawa aromatic, nitrogen dan sulfur, senyawa yang rentan terhadap proses
oksidasi
Aditif
Aditif merupakan senyawa-senyawa kimia dalam formulasi
tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk mendapatkan pelumas sesuai
spesifikasi yang ditentukan
Jenis-jenis aditif dan fungsinya
- Oxidation Inhibitor à membuat pelumas lebih tahan terhadap panas
- Corrosion Inhibitor à mencegah terjadinya karat
- Wear Inhibitor à mencegah keausan dengan membuat lapisan yang tetap
melekat pada celah logam
- Detergent à membersihkan komponen mesin
- Dispersant à pengikat kotoran agar tetap halus sehingga dapat
disaring oleh filter pelumas dan dibuang
- VI Improver à menstabilkan kekentalan
- Pour Point Dispersant à mencegah beku
Klasifikasi SAE dan Kegunaannya
s
Cara membaca kode pada
standar SAE
- Huruf W di belakang
angka kekentalan maksudnya adalah Winter yaitu untuk minyak pelumas yang
khusus digunakan untuk waktu musim dingin dan pengukuran dilakukan pada
temperatur 0°F.
- Pada kemasan
tertulis SAE 5W-40 ini berarti tanda 5W (Winter) bahwa pada suhu
rendah (dingin) oli akan tetap memiliki kekentalan 5 dan pada suhu tinggi
(panas) oli akan berada pada tingkat kekentalan 40, begitu pula dengan
kode 15W-50 maka pada suhu terendah oli akan memiliki derajat kekentalan
sebesar 15 dan pada suhu tertinggi oli memiliki tingkat kekentalan 50. Semakin
kecil jarak kekentalan oli maka semakin baik kualitas oli tersebut
misalnya SAE 5W-30 akan lebih baik dari kode SAE 5W-40.
Kode SAE yang cocok digunakan untuk beberapa negara
dengan iklim yang berbeda:
Ø SAE 5W-30 : digunakan untuk negara beriklim dingin
seperti Perancis
Ø SAE 10W-35 : digunakan untuk negara beriklim sedang
seperti Australia
Ø SAE 15W-30 sampai SAE 15W-50 : digunakan untuk negara
dengan iklim panas seperti Indonesia.
API Service S (Spark Ignition) / mesin bensin
Klasifikasi
API
|
Penggunaan
dan kualitas Oli
|
SA
|
Minyak murni tanpa bahan
tambahan
|
SB
|
Digunakan untuk mesin
operasi ringan yang mengadung sedikit anti oxiden
|
SC
|
Oli yang mengandung
detergen, dispersant, anti oxidant dan lain –lain.
|
SD
|
Digunakan untuk mesin yang
beroperasi dengan temperature tinggi, mengandung resisting agent, anti
oxidant dan lain –lain
|
SE
|
Digunakan untuk mesin sedang
engandung rersisting agent, oxidant yang lebih banyak
|
SF
|
Tingkat aliran tinggi dengan
pemakaian resitane dan daya tahan lebih tinggi
|
API Service C (Compression Ignition) / mesin
diesel
Klasifikasi
Api
|
Penggunaan
dan kualitas Oli
|
CA
|
Dipergunkan untuk mesin
diesel operasi beban ringan
|
CB
|
Dipergunakan untuk mesin
diesel operasi sedang
|
CC
|
Dapat dipergunakan untuk
mesin diesel yang memakai Turbo Charger, dengan operasui temperatur sedang
|
CD
|
Dipergunakan untuk mesin
diesel yang memakai Turbo Charger, dengan kandungan sulfur pada bahan
sedikit.
|
5.
Metode
dan Model Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan saintifik (scientific).
Strategi Pembelajaran : Kooperatif Learning
Model Pembelajaran : TAI
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab,
dan penugasan.
6.
Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1. Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
2. Memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan di capai.
4. Melakukan
apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan siswa kemateri yang
akan dipelajari
5. Melekukan
pembagian kelompok diskusi per kelompok 4 orang
|
5
menit
|
Kegiatan Inti
|
a. Mengamati
1. Siswa
melakukan pengamatan untuk mempelajari materi pelajaran sistem pelumas diesel
2. Siswa
diarahkan untuk mempelajari materi tersebut.
b. Menanya
1. Siswa
diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
klasifikasi minyak pelumas
2. Siswa
diarahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui
dari materi yang dipelajari.
c. Menalar
1.
Siswa mendiskusikan
masalah-masalah yang diberikan tentang klasifikasi minyak pelumas
2.
Selama siswa bekerja di dalam
kelompok, guru memperhatikan dan mendorong siswa semua untuk terlibat dalam
diskusi.
3.
Guru mengumpulkan semua hasil
diskusi.
d.
Mencoba
1. Siswa
mencoba pada permasalahan lain atau melakukan percobaan membaca klasifikasi
minyak pelumas
e. Jejaring
1.
Dengan tanya jawab guru
mengarahkan semua siswa pada kesimpulan tentang klasifikasi minyak pelumas
|
20
menit
|
Penutup
|
1. Siswa
diminta menyimpulkan tentang klasifikasi minyak pelumas
2. Guru
memberikan beberapa soal sebagai tugas / PR mengenai klasifikasi minyak
pelumas
3. Guru
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
|
5
menit
|
7.
Alat/Bahan/Sumber
Belajar
Papan
tulis
Carta
Modul
Buku
reparasi
Power
point
8.
Penilaian
Hasil Belajar
1.
Teknik Penilaian : keaktifan , tes tertulis
2.
Prosedur
Penilaian :
No
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
1.
|
Sikap
a.
Terlibat aktif dalam pembelajaran
b.
Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
c.
Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
|
Pengamatan
|
Selama
pembelajaran dan saat diskusi
|
2.
|
Pengetahuan
a.
Menjelaskan kembali fungsi sistem pelumas diesel
b.
Membedakan
komponen – komponen sistem pelumas diesel
c.
Menganalisa cara kerja sistem pelumas diesel
|
Pengamatan dan tes
|
Penyelesaian tugas individu
dan kelompok
|
3.
|
Keterampilan
a.
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan sistem pelumas diesel
|
Pengamatan
|
Penyelesaian
tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi
|
9.
Instrumen
penilaian hasil belajar
Tes tertulis
1.
Sebutkan
jenis zat aditif beserta fungsinya ?
2.
Sebutkan
cara membaca
a.
SAE
5W-50
b.
SAE
15W-40
Jawab
1.
Jenis-jenis
aditif dan fungsinya
- Oxidation Inhibitor à membuat pelumas lebih tahan terhadap panas
- Corrosion Inhibitor à mencegah terjadinya karat
- Wear Inhibitor à mencegah keausan dengan membuat lapisan yang tetap
melekat pada celah logam
- Detergent à membersihkan komponen mesin
- Dispersant à pengikat kotoran agar tetap halus sehingga dapat
disaring oleh filter pelumas dan dibuang
- VI Improver à menstabilkan kekentalan
- Pour Point Dispersant à mencegah beku
2.
SAE 5W-40
berarti tanda 5W (Winter) bahwa pada suhu rendah
(dingin) oli akan tetap memiliki kekentalan 5 dan pada suhu tinggi (panas) oli
akan berada pada tingkat kekentalan 40,
SAE 15W-40
berarti tanda 15W (Winter) bahwa pada suhu rendah (dingin) oli akan tetap memiliki
kekentalan 5 dan pada suhu tinggi (panas) oli akan berada pada tingkat
kekentalan 40,
ATURAN PENSKORAN TES
TERTULIS
NO SOAL
|
SKOR MAKSIMAL
|
KETERANGAN
|
Skor
|
1.
|
50
|
* Jika jawaban lengkap dan benar
* Jika jawaban kurang lengkap
* Jika menjawab dengan salah
|
50
30
10
|
2.
|
50
|
* Jika jawaban lengkap dan benar
* Jika jawaban kurang lengkap
* Jika menjawab dengan salah
|
50
30
10
|
Jumlah Skor
|
100
|
|
|
Mengetahui Palembang,
Agustus 2014
Kepala Sekolah Guru mata
pelajaran
Drs.
H. Darlius, MM, M.Pd Tenli
Junaidi, S.Pd