Sudahkah Anda mengenali tipe rambut Anda?
Jika Anda belum mengetahui tipe rambut Anda, maka cobalah lakukan langkah-langkah berikut:
- Cuci rambut dengan shampo sehari sebelumnya.
- Ambil kertas tisu dan tekan di bagian tengah kepala dan di belakang telinga. Jika Anda menemukan minyak pada kertas tisu itu berarti Anda memiliki rambut berminyak, tapi jika tidak, maka rambut Anda kering.
* Biasanya orang yang berkulit normal memiliki rambut normal.
* Orang berkulit kering memiliki rambut kering.
* Orang-orang yang memiliki kulit berminyak cenderung memiliki rambut berminyak juga.
* Jika Anda memiliki kepala berminyak dan berakhir kering maka Anda memiliki rambut kombinasi.
1. Rambut Berminyak (oily hair)
Rambut berminyak sering dikaitkan dengan kelenjar minyak yang terlalu aktif karena kadar hormon yang lebih tinggi. Tipe rambut ini rata di kepala dan sering kali terlihat lepek serta berketombe. Dan karena banyaknya minyak, debu dan kotoran menjadi lebih mudah menempel. Akibatnya, rambutpun semakin terlihat kusam, lemas, dan tidak “hidup”.
Pada dasarnya minyak adalah hal yang baik, karena dapat melindungi rambut agar tidak pecah-pecah dan terlalu kering. Tapi, kalau terlalu banyak, tidak baik juga tentunya.
Bagaimana cara merawat rambut berminyak?
- Cuci rambut setiap hari agar rambut tetap bersih
- Gunakan shampo yang lembut. Saat keramas, diamkan selama 3-5 menit, baru bilas sampai bersih
- Gunakan toner atau penyegar rambut agar rambut tidak bau
- Hindari menggunakan conditioner dari akar rambut. Tapi, gunakan di tengah rambut dan pijat dengan lembut
- Gunakan handuk yang benar-benar kering setiap kali selesai keramas
- Hindari makanan yang terlalu banyak mengandung minyak, perbanyak asupan sayuran
- Jangan terlalu sering menyisir rambut karena hal tersebut malah membantu menyebarkan minyak ke seluruh rambut
- Pijat kepala dan rambut Anda dengan menggunakan 1 cangkir jus lemon, lalu bilas dengan air hangat. Lakukan seminggu sekali.
- Jangan gunakan hairdryer terlalu panas dan terlalu sering
Rambut tipe ini begitu mudah kusut, sulit disisir, dan sangat rapuh. Sering juga rambut terlihat pecah-pecah dan tidak sehat. Penyebabnya bisa karena terlalu sering perawatan atau treatment di salon, seperti bolak-balik dicat, dikeriting, atau karena terlalu sering keramas. Akibatnya, kadar minyak rambut menjadi di bawah normal dan rambut menjadi kurang kelembabannya. Penyebab lain, bisa juga karena faktor kesehatan seperti gizi buruk (kwashiorkor), anorexia, dll atau karena cuaca yang sangat kering.
Bagaimana cara merawatnya?
- Jangan keramas setiap hari. Tetapi, cukup keramas 3-5 hari sekali.
- Gunakan shampo yang ringan dan gunakan conditioner setiap kali habis keramas.
- Ambil 2 sendok makan minyak zaitun dan madu, boleh dicampur dengan almond. Setelah itu, bungkus dengan handuk hangat selama 30 menit, baru dibilas. Lakukan kegiatan ini 3-4 minggu sekali.
- Hindari pengecatan rambut atau pengertingan dalam jarak yang terlalu dekat.
Yaitu rambut yang memiliki kombinasi antara rambut berminyak dan rambut kering. Biasanya, rambut jenis ini, bagian yang dekat dengan kulit kepala berminyak, sedangkan ujungnya kering. Bagaimana cara merawat rambut seperti ini?
- Jangan pernah gunakan air panas saat keramas. Gunakan air hangat yang sedang.
- Meski pada akar rambut berminyak, namun hindari penggunaan shampo khusus untuk rambut berminyak. Gunakanlah shampo untuk rambut normal.
- Jangan terlalu banyak menggunakan shampo. Ambil sedikit atau separuh dari takarannya, tekan-tekan pada bagian akar, dan biarkan busanya mengalir sampai ke ujung rambut.
- Gunakan conditioner di batang rambut, bukan pada akarnya.
- Bilas rambut sampai benar-benar bersih setelah keramas.
Rambut tipe ini adalah rambut yang tidak berminyak, tapi juga tidak kering. Biasanya, cara perawatannya pun cenderung lebih mudah dibandingkan tipe rambut lain. Nah, untuk menjaganya, sebaiknya jangan sampai terlalu sering melakukan pengecatan atau pengeritingan rambut. Keramas 2 hari sekali sudah cukup, dan gunakan conditioner seperlunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar