Selasa, September 18, 2012

Cara Membalikan Rasa Takut menjadi Berani

Membalik rasa Takut

Mungkin sebagian dari Anda, sudah tidak asing lagi dengan yang namanya rasa takut, sering kali emosi ini membuat kita jatuh, membuat kita gagal, membuat kita tidak berhasil dan tidak pernah bisa untuk mencoba, kebanyakan Anda sangat kecewa kepada Tuhan, selalu pesimis, Mengapa Saya dilahirkan menjadi seseorang yang pengecut?

Sebenarnya Saudara, Tuhan tidak pernah menciptakan segala sesuatu itu tanpa ada Sebabnya mengapa sesuatu itu diciptakan. Semua itu punya maksud tertentu, kenapa orang sedih? Agar kita tahu kapan kita bahagia? Kenapa orang bisa sakit? Agar kita bisa tahu kapan kita sehat. Begitu pula rasa takut

Misalkan contoh Anda takut untuk bertanya kepada guru Anda tentang suatu pelajaran yang ia jelaskan, pelajaran itu terlalu sulit, Anda tidak mengerti tentang yang guru Anda jelaskan, dan Anda takut untuk menanyakan kepada guru Anda tentang pelajaran itu,

Nah yang harus Anda lakukan adalah membalik rasa takut Anda menjadi Anda TAKUT apabila Anda tidak akan pernah mengerti pelajaran itu, dan karena itu Anda tidak bisa mengerjakan ujian.

Nah Saya akan beri contoh yang kedua, Anda saat ini mendapatkan nilai jelek pada ulangan semester, tetapi Anda takut untuk remedial, takut ketemu gurunya, takut apabila Anda tidak bisa menjawab soalnya di remedial

Nah dengan ketakutan yang menimpa Anda seperti itu Anda memutuskan untuk tidak jadi remedial. Nah itu, yang menjadi kendala kita, nah lalu apa yang semestinya kita lakukan? Yang semestinya kita lakukan saat Anda mengalami rasa takut seperti itu adalah membalik rasa takut Anda menjadi, TAKUT apabila kita tidak remedial, bagaimana kalau kita tidak naik kelas? Bagaimana kalau kita tidak dapat rangking? Bagaimana kalau kita tidak bisa menyenangkan orang tua karena tidak naik kelas atau tidak dapat rangking? Nah dengan rasa takut yang seperti itu, rasa takut kita yang tadi takut kalau kita mau remedial akan hilang, terkalahkan oleh rasa takut yang lain yang lebih kuat, yang lebih positif.

Tidak ada komentar: