Assalammualikum WR WB
Oleh
Nama : Tenli Junaidi
NIM: 06111012005
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Angkatan : 2011
Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Sriwijaya
Kata pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat tuhan
Yang Maha Esa yang dengan rahmat dan kesehatan yang diberikan-Nya , penulis
dapat menyelasikan tugas Mid Semestere “Media Pembelajaran “ yang dibutuhkan
sebagai saah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran dan penambah ilmu
pengetahuan dalam menyingkapi perkembangan teknologi media pembelajaran yang
melesat jauh dengan perkembangan yang tiada hentinya meninggalkan dunia
pendidikan kita.
Tulisan ini dibuat berdasarkan tuntutan pembimbing
yang diambil dari berbagai sumber yang ada di internet dan juag diharapkan tulisan ini dapat
membantu dalam member pandangan tentang manfaat media pembelajaran bagi guru ,
mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam tentang media pembelajaran.
Pembahasan pada tulisan ini meliputi
Karangan tulisan ini menggunakan bahasa yang
sederhana sehingga mudah dipahami . di dalamnya dilengkapi denagn daftar
pustaka sebagi referensi dan untuk membantu para pembaca menelusuri tulisan ini
dari mana asalnya (sumbernya) . penulis mengucapkan terimah kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak hingga kepada pembaca
Penulis tentunya mengharapan koreksi dan masukan
yang bersifat membangun kepada seluruh pembaca agar , kiranya , tulisan ini
lebih baik.
Indralaya , April 2013
Daftar Isi
Kata pengantar …………………………………………………………………………… 2
Daftar isi ………………………………………………………………………………… 3
BAB I …………………………………………………………………………………… 4
Pendahuluan …………………………………………………………………………….. 4
Latar belakang …………………………………………………………………………… 4
Manfaat dan Tujuan Makalah ……………………………………………………………. 4
BAB II …………………………………………………………………………………….. 5
Pembahasan ………………………………………………………………………………. 5
BAB III …………………………………………………………………………………… 17
Penutup……………………………………………………………………………………. 17
Kesimpulan……………………………………………………………………………….. 17
Saran………………………………………………………………………………………. 17
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….. 18
BAB 1
Pendahuluan
1.1
Latar belakang
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang
amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Pemilihan salah
satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang
digunakan.Meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam
memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang
diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks
pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa
salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar
yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru.Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran sudah
seharusnyalah dapat menciptakan atau mempergunakan media yang sudah ada dalam
upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Maka dari itu dalam
tulisan ini mengungkapkan betapa pentingnya media dalam pembelajaran
1.2 Metode penulisan / Kajian pustaka
Penulis mempergunakan metode
observasi dan kepustakaan. Dalam metode ini penulis mencari lewat internet yang berkaitan dengan
penulisan makalah ini.penulis menulis juga hamper 100% diambil dari internet ,
dan menggabungkan dari berbagai kutipan tulisan dan menyimpulkannya.
1.3
Rumusan masalah Pada makalah ini kami akan bahas tentang :
Manfaat media pembelajaran., Fungsi media pembelajaran., Pengenalan beberapa
media ,Pemilihan Media, Penggunaan Media
BAB 2
Pembahasan
2.1
PENGERTIAN
Hamalik
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahwa membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada orientasi pembelajaran akan
sangat membantu keaktifan proses pembelajaran dan menyampaian pesan dan isi
pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media
pembelajaran juga dapat membantu siswa mengingkatkan pemahaman, menyajikan data
dengan menaruk dan terpercahaya.
Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia
yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak
langsung dengan dia. Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media
yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana.
Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi
elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti:
tv radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek
nyata lainnya.
Latuheru menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan,
alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud
agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat
berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut,
media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat
menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang
kegiatan belajar siswa.
Dan menurut saya bahwa media pembelajaran adalah suatu alat
yang digunakan para pengajar dan pendidik untuk memudahkan menyampaikan
pelajaran baik itu berupa visual , audio, audio visual dan lain –lain sehingga
peserta penerima materi pelajaran tersebut bisa memahami.
2.2 FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
Levie &
Lentsz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual,
yaitu : Fungsi Atensi Fungsi Afektif Fungsi Kognitif Fungsi Kompensatoris
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
Sudjana
& Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran :
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
Dikutip dari tulisan http://febriandiniraharja.blogspot.com
Kemp dan Dayton (1985)
sebagai berikut :
1.
Penyampaian
materi dapat diseragamkan
2.
Proses
instruksional menjadi lebih menarik
3.
Proses
belajar siswa menjadi lebih interaktif
4.
Jumlah
waktu belajar-mengajar dapat dikurangi
5.
Kualitas
belajar siswa dapat ditingkatkan
6.
Proses
belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja
7.
Sikap
positif siswa terhadap meteri belajar maupun tehadap proses belajar itu sendiri
dapat ditingkatkan
8.
Peran
guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.
Menurut
pendapat saya bahwa menyimpulkan dari pendapat para pakar ialah manfaat media
dalam proses pembelajaran supaya pelajaran yang disampaikan lebih enak dilihat
, dirasakan , dan di nikmati para peserta penerima materi.
2.3 JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA
Menurut
Schramm “mengelompokkan media menurut daya liputnya menjadi media massal, media
kelompok, dan media individual. Selain itu, ia juga membuat pengelompokkan lain
menurut control pemakaiannya dalam pengertian portabilitas, kesesuaiannya untuk
di rumah, kesiapan setiap saat diperlukan, dapat tidaknya lajupenyampaiannya
dikontrol, kesesuaiannya untuk belajar mandiri, dan kemampuannya untuk
memberikan umpan-balik”.
Menurut Allen
“ menghubungkan fungsi media dengan tujuan belajar yang hendak dicapai. Dari
beberapa pengelompokkan media yang dikemukakan di atas dapat dilihat bahwa
hingga saat ini belum terdapat suatu kesepakatan tentang taksonomimedia yang
berlaku umum dan mencakup segala aspeknya.”
2.4 PERALATAN MEDIA
Dikutip di
dalam tulisan http://sarulmardianto.wordpress.com
bahwa
”a.
Peralatan proyeksi (optik) terdiri dari :
1. Overhead
projector (OHP) Peralatan ini menggunakan sistem optic (lensa-lensa) dan
elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor). Overhead proyektor berfungsi
untuk memproyeksikan (menyajikan) transparansi.
2. Microform
reader Microform reader ini adalah peralatan untuk membaca bahan-bahan yang di
simpan (dicetak) pada film dalam bentuk (ukuran) micro. Ada dua bentuk film
yang digunakan, yaitu yang berbentuk gulungan (roll) disebut “micro film’
(ukuran yang umum dipergunakan ialah film 16 mm dan 35 mm). Ada pula yang
berbentuk lembaran disebut “microfiche”.
3. Proyektor
film-rangkai (film strip projector) Proyektor ini digunakan
untuk memproyeksiksn film rangkai (film strip).
4. Proyektor
film-bingkai (slide projector) Fungsi utamanya adalah memproyeksikan film
bingkai.
5. Proyektor
film –gelang (film loop projector) Proyektor ini digunakan untuk memutar film
gelang dengan menggunakan system proyeksi depan layar.
6. Proyektor
film ( motion picture projector) Proyektor film ini menggunakan tiga sistem
dalam kerjanya yaitu sistem optik, sistem mekanik dan sistem elektrik.
b. Peralatan
elektronik, terdiri dari:
1. Radio
perekam kaset audio ( radio cassette recorder)
2. Penala
radio (tuner)
3. Perekam
pita audio (open reel tape recorder)
4. Perekam
kaset audio (cassette recorder)
5. Amplifier
6. Loudspeaker
7. Perekam
kaset audio sinkron (cassette synchrocorder)
8. Perekam
pita video (video tape recorder)
9. Perekam
kaset video (video cassette recorder)
10. Piringan
video (video disc)
11. Sambaing
video (video cartridge)
12. Video
monitor
13.
Proyektor video”
2.6 PEMILIHAN
MEDIA
Media Jadi dan Media Rancangan.
Ditinjau
dari kesiapan pengadaannya media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media
jadi karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat di pasaran luas
dalam keadaan siap pakai (media by utilization), dan media rancangan karena
perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan
pembelajaran tertentu (media by design). Masing-masing jenis media ini
mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Kelebihan dari media jadi adalah hemat
dalam waktu, tenaga dan biaya untuk pengadaannya. Sebaliknya mempersiapkan
media yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu akan
memeras banyak waktu , tenaga maupun biaya karena untuk mendapatkan keandalan
dan kesahihannya diperlukan serangkaian validisasi prototipnya. Kekurangan dari
media jadi ialah kecilnya kemungkinan untuk mendapatkan media jadi yang dapat
sepenuhnya sesuai dengan tujuan atau kebutuhan pembelajaran setempat.
2.7 Dasar
Pertimbangan Pemilihan Media.
Beberapa penyebab
orang memilih media antara lain adalah:
a. Bermaksud
mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media
b. Merasa
sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa
menggunakan proyektor transparansi
c. Ingin
memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret, dan
d. Merasa
bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bias dilakukannya,misalnya untuk
menarik minat atau gairah belajar siswa.Jadi, dasar pertimbangan untuk
memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau
mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.
2.8 Penggunaan
Media.
Dikutip
dalam tulisan blog Penggunaan dan efek media Melalui interaksi dengan media dan
observasi terhadap orang lain, seseorang belajar tentang ekpektasi tentang
konsekuensi dari penggunaan media yang membentuk tingkah laku mereka. Hasil
positif seperti belajar hal baru, diversi dan belajar hal baru. Seseorang
dengan sendirinya akan dapat membedakan mana yang baik dan buruk, serta
melakukan suatu aksi untuk menghindari diri mereka dari media yang merugikan
dan membosankan. Khalayak membaca dan menginterpretasikan teks yang disajikan
oleh media melalui cara yang aktif.
Beberapa
khalayak mungkin menerima makna yang diberikan oleh media. Tetapi beberapa
khalayak lainnya menggunakan ide dan pengalaman mereka untuk menegosiasikan
makna mereka sendiri, Bahkan beberapa dari mereka menentang makna yang ingin
disampaikan media. Oleh karenanya, khalayak dianggap sebagai penonton yang
aktif, bukan pasif. Social presence atau kehadiran sosial adalah derajat dimana
komunikasi melalui media memiliki tingkat sosial yang sama dengan komunikasi
tatap muka. Efek media merupakan dampak dari kehadiran sosial yang dimiliki
media dimana menyebabkan perubahan di pengetahuan, sikap dan tingkah laku kita
yang merupakan hasil dari menggunakan media. Content Analysis adalah metode
dasar dari penelitian dampak media, digunakan untuk mengkarakterkan sistem dari
isi media dengan menyebutkan satu demi satu tingkah laku, tema dan dan aktor
yang muncul di media. Walaupun begitu, analisis seperti itu tidak dapat
diguankan untuk untuk membuat kesimpulan tentang efek yang sebenarnya dari
media. Penelitian eksperimental menguji hubungan antara penggunaan media
terhadap isi media dan efeknya terhadap khalayak di bawah kondisi laboratorium
yang terkontrol . Metode survey dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada
subyek yang ingin dijadikn sampel. Walaupun begitu, hasil dari penelitian ini
tidak dapat digeneralisasikan sebagai sesuatu yang benar.
“ Learning “with” and “from” media and technology
Thomas C. Reeves points out that “media and technology
have been introduced into schools because it is believed that they can have
positive effects on teaching and learning” (1998, p.1). In addition, there is
an important approach educational researchers have indicated which argues that
both media and technology can effectively be used in schools as phenomena to
learn both from and with (Jonassen, &
Reeves, 1996). In terms of learning “from” technology, it includes the
instructional television, computer-based instruction, or integrated learning
systems that have been implemented into classrooms (Reeves, 1998, p.4).
Learning “with” technology means to use the technologies as cognitive tools to
create constructivist learning environments (Reeves, 1998). Moreover, many
researchers such as Jonassen (1996) have shown that the learning process might
be changed as an effect of predominant media being used, because “technology or
media has been successfully evaluated as type of cognitive mind tool”
(Kenny, 2001, p. 210). Therefore, the media and technology can play a powerful
role to improve instructions “when students can actively use them as cognitive
tools rather than simply perceive and interact with them as tutors or
repositories of information” (Reeves, 1998, p.25). It seemsapparent that media
does play an important role in the design of an instructional method, because
technology can more readily provide a highly learner-oriented and interactive
environment in a less expensive way.
2.10 The impact of media and technology in school
settings
If we look back at prior educational environments
before the invention of computers and multimedia technologies, we see there
were other types of technologies introduced as instructional tools such as
radio, film, and television into classrooms with a certain degree of success
(Nathan, & Robinson, 2001). Today, digital technologies have greatly
influenced children in the 21st century. Educational experiences have remained
consistent even while there have been some significant changes in the modes and
models of teaching and learning with the advance of technology, mainly due to
the invention of the Internet and the popularity of personal computers. Thus,
educators should deliberately “look differently on communicating and educating
today’s media-centric youth” (Kenny, 2001, p. 210) and use those technologies
to be the instructional supplementary materials that enable pedagogies to be
more diversified.
BAB III
Penutup
3.1
Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar
mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media
pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode
tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih
ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media. Media
mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan
materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya
diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat
kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
Serta peran guru sangat penting dalam pembelajaran ,
pemilihan media , serta penerapan disekolah sehingga anak didik bisa memerima
materi belajar yang baik fungsi – fungsi dari media sangtlah banyak . Penggunaan media tidak hanya membuat proses
pembelajaran lebih efisien, tetapi materi pelajaran dapat diserap lebih
mendalam. Siswa mungkin sudah memahami permasalahan melalui penjelasan guru.
Pemahaman itu akan lebih baik lagi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,
menyentuh, merasakan atau mengalami melalui media. Di samping itu, media dapat
memperkuat kecintaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu pengetahuan dan proses
mencari ilmu itu sendiri.
Dengan penggunaan media dalam proses
pembelajaran peranan guru lebih positif karena; (1) guru tidak banyak
mengulang–ulang penjelasannya, (2) dengan mengurangi waktu untuk menjelaskan
maka guru dapat memberikan perhatiaanya kepada aspek–aspek pembelajaran yang
lain dan (3) peran guru meningkat bukan hanya sebagai pengajar, tetapi berperan
juga sebagai penasehat, konsultan dan manager.
3.2 Saran
Sebaiknya bagi seorang guru dapat
menggunakan media pembelajaran sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti
pelajaran yang disampaikan dan motivasi belajar menjadi lebih meningkat. Dan
guru juga harus pitar mengunakan media sesuai mata elajran yang diajarkan ,
keadaan fasilitas sekolahnya , serta kemampuan dari guru tersebut
Daftar pustaka
https://www.google.co.id/search?q=konstribusi+media+dalam+proses+pembelajaran&rlz=1C1CHMO_idID501ID501&aq=f&oq=konstribusi+media+dalam+proses+pembelajaran&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar