Assalammualikum WR WB
Sistem Pengisian Elektronik pada mobil
Sistem Pengisian Elektronikan pada mobil adalah sistem dimana proses pengisian accu (pada saat mesin mobil dalam keadaan hidup) proses pengisian (Charger) dilaksanakan oleh Alternator yang dikendalikan oleh regulator elektronik.
Berbeda pada sistem pengisian accu secara konvensional dilakukan oleh dinamo isi (alternator ) yang dikendalikan oleh Kumpara-kumparan yang disebut (CutOut) dimana pada sistem ini proses dilakukan dengan mengendalikan tegangan (Voltage) yang masuk dari alternator ke ac erdapat accu (aki) sedangkan pada sistem Pengisian Elektronik pengendalian dilakukan oleh kompenen elektronik yang terdapat didalam Regulator seperti contoh gambar berikut ini (Gb1)
Gb 1 Regulator Elektronik.
Pada regulator jenis ini ini yang dikendalikan adala Arus Listrik (I) yang berasal dari Alternator masuk ke dalam accu melalui proses kimianya, pada sistem yang menggunakan regulator jenis elektronik ini memiliki keunggulan :
1. Meregulasi arus dengan cepat sehingga proses pengisisan tidak memerlukan waktu yang sangat lama
2. Tidak Mudah rusak (Regulator) nya.
3. Sirkuit /Sistem Pengabelan sangat sedehana
4. Meregulasi tegangan dengan teliti sehingga tidak merusak sistem kelistrikan pada mobil.
Berbeda pada sistem pengisian accu secara konvensional dilakukan oleh dinamo isi (alternator ) yang dikendalikan oleh Kumpara-kumparan yang disebut (CutOut) dimana pada sistem ini proses dilakukan dengan mengendalikan tegangan (Voltage) yang masuk dari alternator ke ac erdapat accu (aki) sedangkan pada sistem Pengisian Elektronik pengendalian dilakukan oleh kompenen elektronik yang terdapat didalam Regulator seperti contoh gambar berikut ini (Gb1)
Gb 1 Regulator Elektronik.
Pada regulator jenis ini ini yang dikendalikan adala Arus Listrik (I) yang berasal dari Alternator masuk ke dalam accu melalui proses kimianya, pada sistem yang menggunakan regulator jenis elektronik ini memiliki keunggulan :
1. Meregulasi arus dengan cepat sehingga proses pengisisan tidak memerlukan waktu yang sangat lama
2. Tidak Mudah rusak (Regulator) nya.
3. Sirkuit /Sistem Pengabelan sangat sedehana
4. Meregulasi tegangan dengan teliti sehingga tidak merusak sistem kelistrikan pada mobil.
SISTEM PENGISIAN DENGAN REGULATOR MEKANIK
Hampir semua system kelistrikan di dalam mobil menggunakan arus listrik DC. Sebagai sumbernya digunakan BATTERAY. Jika dipakai terus menerus, maka arus yang tersimpan dalam BATTERAY akan habis.
Untuk menganti arus BATTERAY yang digunakan oleh system sistem kelistrikan diperlukan Sistem Pengisian (charging sistem).
Sistem pengisian menurut sumber yang digunakan terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1.Sistem pengisian DC, yang menggunakan Generator
2.Sistem pengisian AC, yang menggunakan Alternator (umum dipakai saat ini)
Sistem pengisian menurut type regulatornya dapat dibagi menjad 4 macam, yaitu :
1.Sistem pengisian dengan regulator 1 unit
2.Sistem pengisian dengan regulator 3 unit (untuk system pengisian DC)
3.Sistem pengisian dengan regulator 2 unit (untuk system pengisian AC)
4.Sistem pengisian dengan regulator elektronik / IC regulator (banyak dipakai sekarang)
Komponen utama sistem pengisian
Sistem pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain
1.Kunci kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus dari batteray ke beban. (Sistem pengapian, lampu tanda, dll)
2.Batteray
Batteray berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara
3.Lampu CHG
Berfungsi memberikan tanda kepada pengemudi bahwa system pengisian bekerja. Pada saat kunci kontak ON mesin mati lampu CHG menyala, tetapi pada saat mesin hidup lampu pengisian harus mati.
4.Alternator
Alternator berfungsi menghasilkan arus listrik untuk mengisi BATTERAY
5.Regulator
Regulator berfungsi mengatur jumlah out put tegangan pengisian dengan cara mengatur arus yang mengalir ke terminal F Alternator.
Hampir semua system kelistrikan di dalam mobil menggunakan arus listrik DC. Sebagai sumbernya digunakan BATTERAY. Jika dipakai terus menerus, maka arus yang tersimpan dalam BATTERAY akan habis.
Untuk menganti arus BATTERAY yang digunakan oleh system sistem kelistrikan diperlukan Sistem Pengisian (charging sistem).
Sistem pengisian menurut sumber yang digunakan terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1.Sistem pengisian DC, yang menggunakan Generator
2.Sistem pengisian AC, yang menggunakan Alternator (umum dipakai saat ini)
Sistem pengisian menurut type regulatornya dapat dibagi menjad 4 macam, yaitu :
1.Sistem pengisian dengan regulator 1 unit
2.Sistem pengisian dengan regulator 3 unit (untuk system pengisian DC)
3.Sistem pengisian dengan regulator 2 unit (untuk system pengisian AC)
4.Sistem pengisian dengan regulator elektronik / IC regulator (banyak dipakai sekarang)
Komponen utama sistem pengisian
Sistem pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain
1.Kunci kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus dari batteray ke beban. (Sistem pengapian, lampu tanda, dll)
2.Batteray
Batteray berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara
3.Lampu CHG
Berfungsi memberikan tanda kepada pengemudi bahwa system pengisian bekerja. Pada saat kunci kontak ON mesin mati lampu CHG menyala, tetapi pada saat mesin hidup lampu pengisian harus mati.
4.Alternator
Alternator berfungsi menghasilkan arus listrik untuk mengisi BATTERAY
5.Regulator
Regulator berfungsi mengatur jumlah out put tegangan pengisian dengan cara mengatur arus yang mengalir ke terminal F Alternator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar