Rabu, Mei 01, 2013

Sistem Bahan Bakar Bensin (Konvensional)

Assalammualikum WR WB


Sistem Bahan Bakar Bensin (Konvensional)

SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

Fungsi
Untuk mensuplai campuran bensin dan udara yang tepat ke ruang bakar sesuai dengan kondisi kerja mesin, yang meliputi beban, putaran dan temperatur mesin.

Komponen
1. Tangki bensin (Fuel Tank)
Berfungsi untuk menampung bensin dalam kendaraan.

2. Saluran bensin (Fuel line)
Berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan bensin dari tangki ke karburator.
Selain itu terdapat pula saluran balik (fuel return line) yang mengalirkan sisa bensin dari karburator ke tangki bensin

3. Saringan bensin (Fuel filter)
Berfungsi untuk menyaring kotoran dan air yang terdapat dalam bensin.

4. Pompa Bensin (Fuel Pump)
Berfungsi untuk mengalirkan bensin dari tangki bensin ke karburator
Ada dua tipe pompa bensin, yaitu tipe mekanik dan elektrik

Syarat Pembakaran Yang Sempurna:

1. Tekanan Kompresi yang cukup
2. Percikan bunga api yang kuat
3. Campuran udara dan bahan bakar yang tepat

Teori Perbandingan Udara dan bahan bakar
Untuk dapat menghasilkan pembakaran yang sempurna, perbandingan bensin dan udara yang ideal adalah 1:14,7 yaitu satu bagian bensin dicampur 14,7 bagian udara.
Namun, karena mesin bekerja dalam kondisi yang berbeda, maka diperlukan campuran yang berbeda pula pada setiap kondisi.

Karburator

Berfungsi untuk mencampur bensin dan udara dalam bentuk kabut dan dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin.

Sistem-Sistem yang ada di Karburator:

1. Sistem Pelampung (Float System)
Berfungsi untuk menjaga agar permukaan bahan bakar dalam ruang pelampung selalu konstan (tetap)

2. Sistem stasioner dan kecepatan rendah (Stationary and low speed system)
Berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar yang tepat pada saat throttle valve terbuka sedikit yaitu ketika mesin berputar stasioner dan rendah

Fuel Cut Solenoid
Berfungsi untuk mencegah terjadinya dieseling, yaitu terbakarnya bahan bakar bukan oleh busi namun karena panasnya ruang bakar pada saat kunci kontak Off

Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS)

Berfungsi untuk mengatur perbandingan jumlah udara dan bensin pada saat mesin berputar stationer

3. Sistem kecepatan tinggi primer (Primary High Speed System)
Berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar yang tepat ketika throttle valve primer sudah terbuka lebar

4. Sistem kecepatan tinggi sekunder (Secondary High Speed System)
Berfungsi untuk mensuplai bahan bakar pada saat mesin membutuhkan tenaga yang besar dan kecepatan tinggi

5. Sistem Tenaga (Power System)
Berfungsi untuk menyuplai campuran bahan bakar ketika mesin bekerja pada beban berat

6. Sistem Percepatan (Acceleration System)
Berfungsi untuk menyuplai campuran bahan bakar pada saat throttle valve terbuka secara tiba-tiba

7. Sistem Cuk (Choke System)
Berfungsi untuk memudahkan mesin hidup saat pagi hari dengan cara memperkaya campuran bahan bakar
Ada dua tipe sistem cuk, yaitu manual dan otomatis

8. Mekanisme Fast Idle
Berfungsi untuk menaikkan putaran idle pada saat mesin masih dingin dan katup cuk tertutup agar mesin cepat mencapai suhu kerja

9. Hot Idle Compensator
Berfungsi mencegah campuran bahan bakar terlalu gemuk pada saat mesin berputar lambat dan temperatur di sekeliling mesin sedang panas, dengan cara memasukkan udara segar langsung ke intake manifold

10. Dashpot
Berfungsi untuk memperlambat penutupan throttle valve pada saat deselerasi (penurunan kecepatan putaran mesin) sehingga dapat mengurangi emisi gas buang

11. Deceleration fuel cut off system
Menutup aliran bahan bakar dari slow port pada saat deselerasi agar emisi gas buang dapat dikurangi.

Tidak ada komentar: