Rabu, Maret 28, 2012

Sejarah Universitas Airlangga

Universitas Airlangga, adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di kota Surabaya, Jawa Timur. Berdiri pada tahun 1954, Unair merupakan salah satu jajaran PTN terkemuka di Indonesia. Saat ini terdapat lebih dari 21.949 mahasiswa terdaftar di Unair. Pada tahun 2009, terdapat 13 fakultas dan program pascasarjana di Unair.
Unair menempati tiga kampus yang tersebar di Surabaya. Kampus A ( FK, FKG ) di Jl. Prof. Dr. Moestopo, Kampus B ( FE, FH, FF, FISIP, FPSI, FIB, Pasca Sarjana ) di Jl. Dharmawangsa Dalam Surabaya. Sedangkan Kampus C ( FSAINTEK, FKM, FKH, F KEPERAWATAN, F PERIKANAN DAN KELAUTAN, Kantor Manajemen ) terletak di kawasan Mulyorejo, Surabaya Timur.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Sejarah

Berdirinya Universitas Airlangga memiliki sejarah yang cukup panjang. Sebelum Unair resmi didirikan, pada tanggal 9 dan 11 Oktober 1847, disampaikan usul kepada Pemerintah Kolonial Belanda untuk mendidik pemuda-pemuda Jawa yang berbakat menjadi ahli-ahli praktek kesehatan. Pada tanggal 2 Januari 1849, melalui Keputusan Pemerintah No. 22, didirikan NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School) sebagai tempat pendidikan dokter di Surabaya. Sejak tahun 1913, pendidikan dokter di Surabaya berlangsung di Jl. Kedungdoro 38 Surabaya. Pada tahun 1923 gedung NIAS dipindah dari Jl. Kedungdoro ke tempat berdirinya Fakultas Kedokteran Unair di Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo Surabaya.
Kemudian Dr. Lonkhuizen, Kepala Dinas Kesehatan pada masa itu, mengajukan usulan untuk mendirikan Sekolah Kedokteran Gigi di Surabaya yang dirintis sejak bulan Juli 1928 hingga 1945. Ia mendapat persetujuan dari Dr. R.J.F. Van Zaben, Direktur NIAS. Berikutnya, sekolah tersebut lebih dikenal dengan nama STOVIT (School Tot Opleiding Van Indische Tandarsten). Kala itu, STOVIT berhasil mengumpulkan 21 orang siswa. Dalam perjalanannya, STOVIT berganti nama menjadi Ika Daigaku Shika dengan Dr. Takeda sebagai Direktur pertamanya, menjabat antara tahun 1942-1945.
Dua tahun kemudian, pemerintah Belanda mengambil alih dan kemudian mengganti namanya menjadi Tandheekunding Institute. Pada tahun 1948 sekolah ini berubah status menjadi Universitier Tandheelkunding Instituut (UTI). Di bawah otoritas Republik Indonesia Serikat (RIS), UTI kembali berganti nama menjadi LKIG (Institute of Dentistry) selama 4 tahun masa studi, di bawah pimpinan Prof. M. Knap dan Prof. M.Soetojo. Pada tahun 1948 Universitas Airlangga merupakan cabang dari Universitas Indonesia yang memiliki 2 fakultas, yakni Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.
Universitas Airlangga secara resmi berdiri pada tahun 1954 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57/1954 dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 November 1954, bertepatan dengan perayaan hari pahlawan yang kesembilan. Pada tahun yang sama pula berdiri Fakultas Hukum yang dulunya merupakan cabang dari Fakultas Hukum, Ekonomi dan Sosial Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Nama 'Airlangga' diambil dari nama raja yang memerintah Jawa Timur pada tahun 1019 hingga tahun 1042 yaitu Rakar Galu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramattungadewa atau dikenal dengan nama Prabu Airlangga.
Simbol Universitas Airlangga adalah burung Garuda tunggangan Wisnu yang membawa guci berisikan air “Amrta” yakni air kehidupan abadi. Simbol ini melambangkan Universitas Airlangga sebagai sumber ilmu yang senantiasa kekal.
Bendera Universitas Airlangga berwarna kuning dan biru. Warna kuning melambangkan keagungan, biru melambangkan ksatria dan jiwa yang mendalam. Warna-warna itu diambil dari warna selubung yang menutupi patung Wisnu pada upacara pendirian Universitas Airlangga oleh Presiden Pertama Republik Indonesia pada tanggal 10 Nopember 1954.

[sunting] Rektor

[sunting] Fakultas dan program studi

[sunting] Diploma dan sarjana

  • Fakultas Kedokteran (FK)
    • S1 Pendidikan Dokter
    • S1 Pendidikan Bidan
    • D3 Analis Medis
    • D3 Rehabilitasi Medik/Fisioterapi
    • D3 Radiologi
    • D3 Pengobatan Tradisional

  • Fakultas Kedokteran Gigi
    • D3 Teknik Kesehatan Gigi
    • S1 Pendidikan Dokter Gigi
  • Fakultas Hukum (FH)
    • S1 Ilmu Hukum
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
    • S1 Ilmu Ekonomi
    • S1 Ekonomi Syariah
    • S1 Manajemen
    • S1 Akuntansi
    • Pendidikan Profesi Akuntansi
    • D3 Akuntansi
    • D3 Perpajakan
    • D3 Manajemen Pemasaran
    • D3 Manajemen Perhotelan
    • D3 Manajemen Perbankan
    • D3 Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran
  • Fakultas Farmasi (FF)
    • S1 Farmasi
  • Fakultas Kedokteran Hewan (FKH)
    • S1 Kedokteran Hewan
    • D3 Kesehatan Ternak Terpadu
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    • S1 Sosiologi
    • S1 Antropologi Sosial
    • S1 Ilmu Komunikasi
    • S1 Ilmu Politik
    • S1 Ilmu Hubungan Internasional
    • S1 Ilmu Administrasi Negara
    • S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan
    • D3 Teknisi Perpustakaan ( PSTP )
    • D3 Pariwisata Perhotelan
    • D3 Perjalanan Wisata
  • Fakultas Sains dan Teknologi (FSAINTEK) [1]
Proses lahirnya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Airlangga diawali melalui pengembangan Lembaga Ilmu Dasar MIPA (Basic Natural Science/BNS) di Fakultas Kedokteran. Lembaga ini merupakan salah satu lembaga yang dikembangkan sesuai rencana induk pengembangan Universitas Airlangga tahun 1970-1979. Selanjutnya dari pengembangan lembaga ini, dengan didukung ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) serta peralatan yang memadai, lahir Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Airlangga.
Fakultas MIPA Universitas Airlangga berdiri secara resmi melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor: 6400/PT.03.9/T/1982 tanggal 1 Juli 1982, yang kemudian ditetapkan dengan Surat Keputusan Presiden R.I. Nomor: 56/1982 tanggal 7 September 1982 tentang Struktur Organisasi Universitas Airlangga. Pendirian program studi di Fakultas MIPA Unair diresmikan melalui Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0556/D/1982 (Lampiran 1), yakni prodi S-1 Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika. Semua prodi tersebut telah terakreditasi dari BAN PT melalui surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk program studi Fisika Nomor : 3920/Ak-I-III-022/UABFGA/VIII/2000, Kimia Nomor: 00345/AK-2-III-018/UABKHM/ 2000, Matematika Nomor: 03343/Ak-2-III-016/UABQMT/VIU/2000, dan Biologi Nomor: 0015/BAN-PT/Ak-IV/VII/2000 (Lampiran 2).
Pada tahun akademik 1985/1986 hingga 1990/1991, Fakultas MIPA Unair bersama 8 FMIPA PTN yang lain ditugasi menyelenggarakan pendidikan D-3 kependidikan MIPA, yakni berdasarkan surat keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Dikbud Nomor: 68/DIKTI/Kep/1987. Pada tahun akademik 1999/2000 dibuka program diploma (D-1 dan D-3) Sistem Informasi di bawah jurusan Matematika dan pada tahun akademik 2002/2003 dibuka program diploma D-3 Otomasi Sistem Instrumentasi di bawah jurusan Fisika, ketiga program diploma tersebut diresmikan berdasar izin penyelenggaraan berdasar surat Dirjen Dikti No. 1325/D/T/2002 tanggal 5 juli 2002. Pada Meni 2008 FMIPA UNAIR berganti nama menjadi Fakultas Sains dan Teknologi.

Program Studi
    • D3 Sistem Informasi [2]
    • D3 Otomasi Sistem Instrumentasi [3]
    • S1 Ilmu dan Teknologi Lingkungan [4]
    • S1 Sistem Informasi [5]
    • S1 Tekno Biomedik
    • S1 Matematika [6]
    • S1 Fisika [7]
    • S1 Kimia [8]
    • S1 Biologi [9]
    • S2 Biologi [10]
    • S2 Kimia [11]
    • S3 Matematika dan IPA
  • Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)
    • S1 Kesehatan Masyarakat
    • D3 Higiene Perusahaan, Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja
  • Fakultas Psikologi (FAPSI)
    • S1 Psikologi
    • S2 Profesi Psikologi
  • Fakultas Ilmu Budaya (FIB)
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga semula masih berupa Jurusan Bahasa dan Sastra yang terdiri dari dua program studi yaitu Program Studi Sastra Inggris dan Program Studi Sastra Indonesia. Kedua program ini berdiri pada tahun 1988 dibawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Pada tahun 1998 program studi Ilmu Sejarah menyusul kedua program studi lainya sehingga Jurusan Bahasa dan Sastra mempunyai tiga program studi. Selanjutnya pada akhir tahun 1998 terbitlah SK Mendikbud No. 290/0/1998 Tentang Pendirian Fakultas Sastra Universitas Airlangga. Maka sejak tahun 1998 Fakultas Sastra Universitas Airlangga secara resmi dibuka. Sesuai dengan rencana strategis pengembangan Fakultas Sastra, maka berturut-turut dibuka secara resmi: Program Studi Bahasa Inggris D3 (2000) dan Program Studi Sastra Jepang S1 (2006). Seiring dengan berubahnya status Universitas Airlangga menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN), maka Fakultas Sastra pun melakukan penyesuaian di berbagai bidang, antara lain dengan perubahan nama fakultas. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga nomor 3292/J03/OT/2008, nama Fakultas Sastra berubah menjadi Fakultas Ilmu Budaya. Saat ini Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga menempati gedung sendiri yang berada di Kampus B: Jalan Dharmawangsa Dalam Surabaya. Dekan Pertama: Prof. Wahjoedi, S.H. (1998-2002), Dekan Kedua: Drs. Heru Supriyadi (2002-2006), Dekan ketiga: Drs. Aribowo, M.S. (2007- sekarang).
Fakultas ILMU BUDAYA
    • S1 Sastra Indonesia
    • S1 Sastra Inggris
    • S1 Sastra Jepang [12]
    • S1 Ilmu Sejarah 
    • D3 Bahasa Inggris
  • Fakultas KEPERAWATAN
    • S1 Ilmu Keperawatan
    • D4 Perawat Pendidikan (kerja sama dengan Depkes)
  • Fakultas PERIKANAN DAN KELAUTAN
    • S1 Budidaya Perairan
    • D3 Budidaya Perikanan

[sunting] Pasca sarjana

  • Ilmu Kedokteran Dasar
  • Imu Kesehatan Gigi
  • Ilmu Kesehatan Masyarakat
  • Ilmu Kesehatan Olahraga
  • Ilmu Kesehatan Reproduksi
  • Ilmu Farmasi
  • Biologi Reproduksi
  • Imunologi
  • Ilmu Hukum
  • Ilmu Manajemen
  • Ilmu Hubungan Internasional
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Pengembangan SDM
  • Ilmu Kedokteran Tropis
  • Magister Manajemen
  • Magister Akuntansi
  • Magister Hukum
  • Administrasi Kebijakan dan Kesehatan
  • Magister Notariat

[sunting] Doktor

  • Ilmu Kedokteran
  • Matematika dan Sains
  • Ilmu Hukum
  • Ilmu Ekonomi
  • Ilmu Sosial

Tidak ada komentar: