Assalammualikum WR WB
Berdasarkan kegiatan pengolahan pesan atau materi,maka strategi pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu strategi pembelajaran ekspositoris dan strategi pembelajaran heuristik atau kurioristik.
1. Strategi Pembelajaran Ekspositoris
Strategi pembelajaran ekspositoris merupakan strategi pembelajaran berbentuk penguraian, baik berupa bahan tertulis maupun penjelasan atau penyajian verbal. Pengajar mengolah materi secaratuntas sebelum disampaikan di kelas. Strategi pembelajaran ini menyiasati agar semua aspek dari komponen-komponen pembentuk sistem instruksional mengarah pada sampainya isi pelajaran kepada peserta didik secara langsung. Dalam strategi ini pengajar berperan sangat dominan, sedangkan peserta didik berperan sangat pasif ataumenerima saja.
Teknik penyajian pelajaran yang paralel dengan strategi ini adalah teknik ceramah, teknik diskusi, teknik interaksi massa, teknik antar disiplin, teknik simulasi, teknik demonstrasi, dan teknik team teaching.
2. Strategi Pembelajaran Heuristik atau Kurioristik
Strategi pembelajaran heuristik adalah strategi pembelajaran yang bertolak belakang dengan strategi pembelajaran ekspositoris karena dalam strategi ini peserta didik diberi kesempatan untuk perperan dominan dalam proses pembelajaran. Strategi ini menyiasati agar aspek-aspek komponen pembentuk sistem instruksional mengarah pada pengaktifan peserta didik mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsip, dan konsep yang mereka butuhkan.
Dalam strategi heuristik pengajar pertama-tama mengarahkan peserta didik kepada data-ata terpilih, selanjutnya peserta didik meumuskan kesimpulan berdasarkan data-data tersebut. Bila kesimpulan tepat, tercapailah tujuan strategi pembelajaran ini dan proses berakhir. Sebaliknya, bila kesimpulan salah, pengajar bisa memberikan data baru sampai peserta didik memperoleh kesimpulan yang tepat. Dalam strategi ini pengajar hanya mengarahkan dan menuntun sampai peserta didik isa menemukan sendiri.
Strategi pembelajaran heuristik adalah sebuah strategi yang menyiasati agar aspek-aspek ari komponen-komponen pembentuk sistem instruksional mengarah kepada pengaktifan peserta didik, mencari dan menemukan sendiri fakta, pinsip dan konsep yang mereka butuhkan.
Teknik penyajian yang paralel dengan strategi pembelajaran ini adalah inkuiri (inquiry), pemecahan masalah (problem solving), eksperimen, penemuan (discovery), teknik nondirektif, penyajian secara kasus, dan teknik penyajian kerja lapangan.
Berdasarkan kegiatan pengolahan pesan atau materi,maka strategi pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu strategi pembelajaran ekspositoris dan strategi pembelajaran heuristik atau kurioristik.
1. Strategi Pembelajaran Ekspositoris
Strategi pembelajaran ekspositoris merupakan strategi pembelajaran berbentuk penguraian, baik berupa bahan tertulis maupun penjelasan atau penyajian verbal. Pengajar mengolah materi secaratuntas sebelum disampaikan di kelas. Strategi pembelajaran ini menyiasati agar semua aspek dari komponen-komponen pembentuk sistem instruksional mengarah pada sampainya isi pelajaran kepada peserta didik secara langsung. Dalam strategi ini pengajar berperan sangat dominan, sedangkan peserta didik berperan sangat pasif ataumenerima saja.
Teknik penyajian pelajaran yang paralel dengan strategi ini adalah teknik ceramah, teknik diskusi, teknik interaksi massa, teknik antar disiplin, teknik simulasi, teknik demonstrasi, dan teknik team teaching.
2. Strategi Pembelajaran Heuristik atau Kurioristik
Strategi pembelajaran heuristik adalah strategi pembelajaran yang bertolak belakang dengan strategi pembelajaran ekspositoris karena dalam strategi ini peserta didik diberi kesempatan untuk perperan dominan dalam proses pembelajaran. Strategi ini menyiasati agar aspek-aspek komponen pembentuk sistem instruksional mengarah pada pengaktifan peserta didik mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsip, dan konsep yang mereka butuhkan.
Dalam strategi heuristik pengajar pertama-tama mengarahkan peserta didik kepada data-ata terpilih, selanjutnya peserta didik meumuskan kesimpulan berdasarkan data-data tersebut. Bila kesimpulan tepat, tercapailah tujuan strategi pembelajaran ini dan proses berakhir. Sebaliknya, bila kesimpulan salah, pengajar bisa memberikan data baru sampai peserta didik memperoleh kesimpulan yang tepat. Dalam strategi ini pengajar hanya mengarahkan dan menuntun sampai peserta didik isa menemukan sendiri.
Strategi pembelajaran heuristik adalah sebuah strategi yang menyiasati agar aspek-aspek ari komponen-komponen pembentuk sistem instruksional mengarah kepada pengaktifan peserta didik, mencari dan menemukan sendiri fakta, pinsip dan konsep yang mereka butuhkan.
Teknik penyajian yang paralel dengan strategi pembelajaran ini adalah inkuiri (inquiry), pemecahan masalah (problem solving), eksperimen, penemuan (discovery), teknik nondirektif, penyajian secara kasus, dan teknik penyajian kerja lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar